Mohon tunggu...
Zian Munawaroh
Zian Munawaroh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penulis pemula yang sedang belajar menyusun kata. (Ponorogo Zone)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelindan

26 November 2012   02:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maka di sinilah muara suka duka berkoloni, berkelindan membentuk molekul. Sebentuk masalah dan jengah. Sebentuk bungah dan gairah. Sesuatnya menggedor labirin pucat, pecahlah tawa. Setelahnya raung tangis menggurita. Berkejaran di pantai saat senja menggantung pelangi dan gerimis. Petualangan menjadi seru karenanya.Namun ingat pula, bibir pantai sepertinya berujung jua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun