Mohon tunggu...
Muhammad ZiadNuziana
Muhammad ZiadNuziana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Menilai dunia dari sudut pandang akademis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Psikologis Individu, Kunci Masyarakat Berdaya

26 November 2024   12:30 Diperbarui: 26 November 2024   12:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan psikologis individu merupakan faktor fundamental pembentuk kualitas hidup dan keharmonisan sosial. Orang yang sehat secara psikologis, dapat berkontribusi  positif terhadap lingkungannya, termasuk keluarga, komunitas, dan tempat kerjanya. Oleh karena itu, penting bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, komunitas, dan individu itu sendiri, untuk memastikan bahwa kesehatan mental adalah prioritas utama.

Mengapa kesehatan mental itu penting? 

Kesehatan mental mencakup keseimbangan emosional, kemampuan mengelola stres, dan  menjalani kehidupan yang bermakna. Ketika seseorang memiliki kesehatan mental yang baik, mereka akan lebih mampu untuk:
1. Mengambil keputusan yang rasional.
2. Membangun hubungan sosial yang positif.
3. Beradaptasi dengan perubahan dan tantangan hidup.
Di sisi lain, gangguan psikologis dapat memberikan dampak negatif tidak hanya pada individu, namun juga pada keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.


Kaitannya kesehatan psikologis dengan pemberdayaan masyarakat

Individu adalah unit terkecil dari masyarakat. Ketika masyarakat sehat secara psikologis, mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Manfaat kesehatan mental bagi masyarakat meliputi:

1. Peningkatan produktivitas: Masyarakat yang sehat mental lebih fokus, kreatif, dan inovatif.
2.Mengurangi konflik sosial: Individu yang dapat mengelola emosinya, cenderung memiliki hubungan yang lebih harmonis dalam komunitasnya.
3. Memperkuat komunitas: Kesehatan mental yang baik akan mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik.

Langkah-langkah mencapai kesehatan mental
Untuk mencapai masyarakat yang lebih kuat, negara dan komunitas harus:
1. Akses terhadap layanan kesehatan mental
 Negara-negara harus memastikan bahwa layanan kesehatan mental terjangkau dan tersedia, terutama di daerah terpencil. Yang dibutuhkan adalah program seperti konseling berbasis masyarakat dan dukungan kesehatan mental di sekolah dan tempat kerja. 

2. Pendidikan dan penghapusan stigma
Salah satu tantangan terbesarnya adalah stigma terhadap penyakit mental. Kampanye kesadaran seperti Hari Kesehatan Mental Sedunia dapat membantu mengubah persepsi masyarakat.
3. Peran masyarakat dan keluarga
Dukungan  keluarga dan masyarakat berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara psikologis. Masyarakat dapat membentuk kelompok pendukung dan kegiatan kolektif untuk memperkuat hubungan sosial.
4. Keseimbangan kehidupan kerja
Meningkatnya tekanan kerja seringkali menjadi sumber stres. Perusahaan dapat mendorong kebijakan kerja yang seimbang, termasuk jam kerja yang fleksibel dan waktu istirahat yang tepat.

Peran individu dalam menjaga kesehatan mental
Selain peran negara dan masyarakat, individu juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan mentalnya. Berikut beberapa langkah sederhana:

1. Kelola waktu istirahat dan rekreasi.
2. Berbicara dengan seseorang yang Anda percayai, jika Anda mengalami masalah emosional.
3. Berpartisipasi dalam aktivitas positif yang meningkatkan rasa kesejahteraan dan kebahagiaan.

Kesehatan psikologis seseorang tidak hanya  merupakan investasi bagi kesejahteraannya sendiri, namun juga memperkuat masyarakat secara keseluruhan. Dengan mendukung kesehatan mental setiap orang, kita dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis, produktif, dan kuat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun