Mohon tunggu...
Zhur Sangaji
Zhur Sangaji Mohon Tunggu... -

hidup itu pilihan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media dan Politik

31 Oktober 2013   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:47 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik adalah aktivitas yang melibatkan banyak aspek, seperti aktor politik,sistem politik, masyarakat/rakyat, serta media maupun kampanye politik, yangmerupakan transformasikan mengenai misi, visi, isu-isu dan program politik kepadakhalayak luas, maupun pengikut politik itu sendiri. Transformasi pesan politik inimerupakan bagian dari kampanye politik yang biasa berlangsung dalam proseskomunikasi politik, antara dua pihak yang terlibat dalam proses politik.

Dalam proses komunikasi politik, media merupakan salah satu sarana yang dipergunakan secara besar-besaran untuk mentransformasikan ide, konsep dan pesan-pesan politilk, sekaligus menjadi wahana komunikasi antara masyarakat politik (politicalsociety), yaitu pemerintah, DPRD, Partai Politik dan lembaga negara lainnya, dengan masyarakat sipil (civil society). Media massa menjadi saluran transformasi pesan yang mampu menjangkau khalayak atau pengikut/masyarakat dalam jumlah yang sangat luas, sekaligus mampu mengkonstruksi image seorang kandidat agar dapat mempengaruhi masyarakat. Aktivitas politik di era perkembangan terknologi komunikasi dan informasi seperti sekarang ini hampir mustahil tidak melibatkan media massa. Media menjelma menjadi sarana kampanye dan propaganda yang sangat penting karena mampu menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan juga kekuatan persuasi yang integral.

Everett Roger dalam bukunya Communication Yearbook (2001:87), artikel MassMedia Communication Research at The Down of 21 st century by Alan M. Rubin danpaul M. Haridakis, menyatakan, bahwa hubungan antara media dengan sistem politik merupakan hal yang integral dalam sejarah pengembangan dan operasional media itu sendiri. Artinya, politik dan media memiliki keterkaitan erat dan saling mempengaruhisatu sama lainnya.

Masyarakat politik seperti Presiden, Gubernur, DPR/DPRD, partai politik dan lembaga-lembaga negara lainnya secara beramai-ramai menggunakan media untuk memperkenalkan konsep, perencanaan dan isu politik yang agar sampai kepada masyarakat. Media massa menjadi pilihan utama bagi siapa saja yang terlibat dalam proses politik. Brian McNair, dalam bukunya An Introduction to Political Communication,1997:21), menyebutkan lima fungsi media dalam tipe komunikasi ideal masyarakat demokrasi, yaitu:

1.Media harus memberikan informasi kepada masyarakat (citizens) tentangapa yang terjadi di sekitar mereka (fumgsi surveillance ang monitoriungfuction of media).

2.Media harus mendidik sehingga informasi mempunyai signifikan dengan fakta.

3.Media harus memiliki platform untuk wacana politik publik, menfasilitasi bentuk-beentuk opini publik.

4.Media memberi publisitas beragam kegiatan pemerintah dan lembaga-lembaga politik- sebagai peran watchdog journalist.

5.Media dalam masyarakat demokrastis melayani sebagai channel advokasi pandangan-pandangan politik.

Jika menilik kelima fungsi media massa tersebut, seharusnya media bukanhanya berfungsi sebagai bagian dari proses politik semata, namun juga dapat berperan dalam meningkatkan kualitas politik. Dalam realitasnya, media terkooptasi menjadi tiga jenis media, yang pembentukannya tergambar dari cara media itu sendiri dalammenjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi politik. tiga jenis media tersebutadalah :

1.Media Komunitas, yaitu media yang memerankan fungsinya sebagai corong komunitas tertentu, atau sengaja di bentuk sebagai alat propaganda.

2.Media Kapitalis (industri media), yaitu media yang menjalankan fungsikomunikasi politiknya berdasarkan nilai jualbeli ( sponsorship) dan tergantung pada siapa yang memesan dan membayar.

3.Media independent/Idealis, yaitu media yang menjalankan fungsinya secaraprofesional berdasarkan kemandirian atau idealisme tertentu.

kesimpulan

Kekuatan media massa, seringkali disalah gunakan oleh para pelaku politik,untuk melakukan pembodohan, yang pada akhirnya berimbas pada terciptanyamasyarakat yang tidak berpengetahuan dalam menentukan pilihan politik mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun