Mohon tunggu...
Zahratul Iftikar
Zahratul Iftikar Mohon Tunggu... Lainnya - Dokter gigi, ibu 2 anak, pegiat sustainable living, guru tahsin Al-Quran

Raising my children sambil praktek dokter gigi, berkebun, beternak, membaca, menulis dan mengajar baca Quran.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-Hati, Lantai Kotor Ternyata Bisa Memicu Stunting

29 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 5 Agustus 2023   15:45 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka, penting sekali untuk memastikan lantai rumah bersih dalam artian tidak berdebu dan tidak basah ketika berkontak dengan anak-anak. Berikut tips supaya Bunda dapat memastikan lantai rumah aman digunakan untuk anak beraktivitas :

1. Jadikan prioritas ketika membangun rumah
Ketika membangun rumah, seringkali seseorang sudah menggunakan rumah tersebut meski belum selesai dibangun. Hal ini sebenarnya sah-sah saja selama bagian rumah yang dihuni aman dan bersih. Hanya saja, Bunda perlu memprioritaskan pengerjaan lantai sehingga lantai sudah selesai di-finishing saat rumah digunakan.

2. Rajin menyapu lantai dengan sapu yang bersih
Lantai perlu disapu supaya debu tidak menempel. Akan tetapi, menyapu lantai dengan sapu yang kotor justru berpotensi membuat lantai menjadi lebih kotor. Penting sekali untuk memastikan sapu bersih ketika digunakan. Bunda dapat menepuk-nepuk sapu ke permukaan yang keras setelah menyapu supaya debu di sapu terlepas. Setelah dipastikan bersih, sapu diletakkan disimpan dengan cara digantung supaya debu yang masih menempel dapat berjatuhan. Sebelum digunakan kembali, Bunda dapat menepuk-nepuk sapu seperti ketika setelah menyapu.

3. Mengepel lantai secara rutin menggunakan desinfektan
Selain dapat membuat lantai licin, mengepel lantai dengan desinfektan juga dapat membunuh bakteri yang berkoloni di permukaan lantai. Mengepel lantai sebaiknya dilakukan setiap pagi sebelum anak-anak beraktivitas.

4. Segera bersihkan ketika tampak kotor
Apabila mengepel setiap hari terasa berat, Bunda dapat mengepel setiap beberapa hari sekali. Hanya saja, Bunda perlu memastikan lantai tetap bersih. Apabila terdapat noda di lantai, segera bersihkan sebelum terinjak dan meluas.

Sebenarnya masih banyak faktor resiko stunting lain yang terkait dengan kebersihan rumah. Tapi menjaga lantai tetap bersih saja cukup signifikan untuk mencegah infeksi pada anak, dan akhirnya menjaga anak dari resiko stunting. Selain itu, lantai yang bersih juga membuat rumah terasa lebih nyaman sehingga keluarga betah di rumah.

Referensi :

Grace, K., dkk., 2012, Child Malnutririon and Climate in Sub-Saharan Africa: An Analysis of Recent Trends in Kenya, Applied Geography, 35: 405-413

Mustina, A., dkk., 2023, Analysis of Stunting Risk in Couple of Reproductive Age in Pidie DIstrict, International Research Journal of Pharmacy and Medical Sciences, 5)4): 47-50

Yuniarti, T.Y., dkk., 2019, Faktor Resiko Kejadian Stunting Anak Usia 1-2 Tahun di Daerah Rob Kota Pekalongan, Jurnal Riset Gizi, 7(2): 83-92

Vilcins D, Sly PD, Jagals P. 2018, Environmental Risk Factors Associated with Child Stunting: A Systematic Review of the Literature. Ann Glob Health, 84(4):551-562

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun