Mohon tunggu...
Zhofron Rizqi
Zhofron Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aroma of Heaven: Kekayaan Kopi Nusantara

6 April 2022   22:31 Diperbarui: 6 April 2022   22:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam memperingati hari film nasional yang bertepatan pada tanggal 30 Maret 2022, program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan acara "SCREENING AND MEET THE DIRECTOR AROMA OF HEAVEN". Acara ini diselenggarakan di Ruang Multimedia Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta melalui via daring dari platform Youtube dan Zoom Meeting. Dalam acara ini pihak di tayang sebuah film dokumenter yang bertajuk "Aroma Of Heaven" karya Budi Kurniawan. Budi Kurniawan juga turut hadir pada acara yang diselenggarakan Ilmu Komunikasi UMY tersebut, sehingga para audience dapat berdiskusi langsung dengan beliau.

 Film ini berisi tentang sejarah, pertumbuhan, serta perkembangan kopi di Indonesia. Selain itu di dalam film ini juga menjelaskan mengenai varian-varian kopi terbaik di Indonesia dan tempat asalnya. Budi Kurniawan menjelaskan bahwa alasannya membuat film ini dikarenakan supaya masyarakat lebih mengenal tentang kopi yang sering mereka temui dimana-mana. Selain itu beragamnya varian kopi di Indonesia dan juga sejarah-sejarah kopi dari berbagai daerah itu sendiri juga menjadi inspirasi sutradara untuk menciptakan film ini.

Film yang berdurasi 65 menit ini pertama dirilis pada 3 Juni 2014 dan telah memenangkan beberapa penghargaan seperti penghargaan Best Editing pada ajang Ahvaz Science Film Festival di Iran tahun 2014 dan sebagai Best Documentary pada Festival Film Hainan 2015 di Tiongkok. Budi mengatakan bahwasanya alasannya memilih film dokumenter yakni karena menurutnya film dokumenter merupakan genre film yang menarik.

Film dokumenter ini diproduksi berdasarkan keinginan sutradara yang bertujuan untuk mengulik dan mendokumentasikan perjalanan kopi Indonesia. Film ini juga mengajak penotonnya untuk mengenal kopi yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk produksinya sendiri film ini menghabiskan waktu yang cukup lama "kurang lebih 5 tahun, produksinya lama karena buat nya sambil mengumpulkan dana, kalau ada dana baru jalan bikin video", ucap Budi.

Film ini bicara tentang perjalanan kopi ditumbuh kembangkan di Indonesia lebih dari tiga ratus tahun yang lalu. Yang menjadikannya lebih menarik, selain bicara tentang sejarah kopi film ini juga menelisik aspek budayanya. Bisa di katakan film ini sukses dalam menyatukan tiga aspek, yakni kopi, masyarakat, dan budaya. Tidak heran jika film ini ditayangkan oleh banyak festival baik di kancah nasional dan internasional dan tentunya, selain itu pantas juga jika film ini mendapat beberapa penghargaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun