teknologi yang namanya e-commerce, menurut Loudon e-commerce merupakan suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya secara elektronik dengan menggunakan bantuan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Untuk lebih jelasnya e-commerce adalah istilah untuk menyebut aktivitas perdagangan elektronik, seperti aktivitas penjualan, pembelian, penyebaran, pemasaran baik untuk produk barang maupun produk jasa. Teknologi elektronik yang digunakan adalah perangkat seperti televisi, internet, jaringan komputer dan lainnya.
Saat ini tentunya kita telah mengenalPada zaman yang serba digital saat ini banyak hal yang dapat kita lakukan dengan mudah karena adanya bantuan dari teknologi komunikasi dan informasi. Cepatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dikarenakan adanya dorongan untuk berinteraksi secara cepat dan praktis, salah satu pemicunya adalah Situs Jejaring Sosial yang begitu cepat perkembangannya seiring dengan kebutuhan manusia. Dan dari sinilah yang menjadikan teknologi komunikasi dan informasi berkembang pesat pada saat ini. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ini juga diakibatkan oleh adanya proses globalisasi. Globalisasi sendiri menurut Anthony Giddens adalah intensifikasi (percepatan) hubungan sosial seluruh dunia atau secara mendunia yang mengaitkan kejadian di lokasi yang satu dengan yang lain serta menyebabkan timbulnya perubahan pada keduanya.
Dengan adanya globalisasi, dunia yang begitu luas dan jarak antarnegara yang jauh tidak lagi sebagai penghalang untuk saling berhubungan. Globalisasi membawa manfaat utama yaitu menstimulasi penyebaran pengetahuan serta teknologi, membantu mengembangkan potensi pertumbuhan ke seluruh negara. Penyebaran teknologi tersebut tentunya juga telah sampai di Indonesia, salah satunya yakni teknologi e-commerce.
Dunia bisnis semakin berkembang setelah kehadiran e-commerce di Indonesia. Dahulu, orang-orang bertransaksi dengan cara bertatap muka. Penjual bertemu dengan pembeli lalu bernegosiasi harga, hingga terjadilah transaksi. Sekarang, cara yang demikian mulai teralihkan, dunia digital menggantikan itu semua, sehimgga prosesnya serba cepat, praktis, serta mudah.Â
Di Indonesia sendiri saat ini terdapat banyak sekali model dari e-commerce, salah satu dari model tersebut adalah marketplace platform, yakni tempat bertemunya penjual dan pembeli tanpa harus bertatap muka. Marketplace platform biasanya berbentuk website ataupun aplikasi, saat ini sudah banyak sekali jenis marketplace platform yang ada di dunia maya. Marketplace platform yang sedang naik daun saat ini adalah marketplace platform yang menjualkan makanan secara online. Marketplace platform tersebut dapat naik daun karena banyak masyarakat yang ingin kebutuhan primernya terpenuhi dengan proses yang simpel dan praktis. Karena pangan merupakan kebutuhan primer manusia yang tidak bisa ditinggalkan, oleh karena itu para perusahaan e-commerce saling berinovasi untuk memberikan fitur baru dari marketplace mereka sehingga para pedagang makanan juga bisa memasarkan dagangannya.
Inovasi baru itu pun dapat diterima dengan baik oleh sebagian besar masyarakat terutama di Indonesia, sehingga banyak masyarakat Indonesia yang menjadi lebih suka membeli lewat jalur online. Akan tetapi tren membeli makanan online juga memiliki berbagai dampak baik dampak yang baik maupun buruk. Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini, tentunya hal tersebut telah memudahkan kita di berbagai aspek. Misalnya saja marketplace yang menyediakan jasa menjualkan makanan, kemajuan teknologi dari marketplace tersebut memudahkan kita di dalam kegiatan sehari-hari. Buktinya saja saat ini banyak dari kita yang membeli makanan tanpa perlu keluar rumah.Â
Tentunya yang dimudahkan oleh marketplace ini bukan hanya pembeli saja akan tetapi semua yang bersangkutan dengan marketplace ini juga mendapat keuntungan dari adanya marketplace. Contohnya seorang penjual makanan tidak perlu membuka warung makan ataupun kios ketika berjualan melalui marketplace, mereka hanya perlu membuat lapak di dalam suatu platform marketplace lalu memasukkan foto barang dagangan mereka ke dalam lapak tersebut, dan para penjual tersebut pun hanya perlu berjualan di dalam rumah mereka masing-masing. Selain para penjual, orang yang belum memiliki pekerjaan pun dapat tertolong dengan adanya marketplace ini karena adanya marketplace yang menjualkan makanan ini tentunya menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat orang-orang yang sedang mencari pekerjaan tersebut dapat menjadi pegawai dari marketplace yang mengantarkan makanan kepada para pembeli yang memesan makanan lewat marketplace tersebut.
Akan tetapi adanya teknologi e-commerce ini juga memiliki pengaruh yang tidak baik bagi kegiatan sosialisasi yang ada di masyarakat. Seperti kita yang menjadi lebih suka berada di dalam rumah sehingga tidak ada proses interaksi langsung dengan masyarakat yang ada di sekitar kita. Seorang individu yang sudah terbiasa hidup dengan gaya hidup yang serba enak dan mudah kemungkinan besar akan menjadi individu yang manja dan malas, karena ia dapat mendapatkan yang ia inginkan tanpa mengeluarkan effort lebih. Begitu juga halnya dengan individu yang sering membeli makanan lewat marketplace, ia hanya perlu makanan yang ia inginkan lewat gawainya dan makanan tersebut akan diantar ke rumahnya. Seseorang yang sudah terlalu nyaman di rumah dapat memudarkan kemampuannya dalam bersosialisasi.
Seperti yang telah disebutkan di atas yakni kebiasaan bersosialisasi antar sesama kita dapat secara perlahan memudar jika kita sudah jarang melakukan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar kita. Bersosialisasi antar sesama merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa terlepas antara satu dengan yang lainnya. Sebenarnya kita tetap bisa berinteraksi ketika di dalam rumah yakni lewat dunia maya, akan tetapi interaksi tersebut terjadi secara tidak langsung dan tidak ada proses tatap muka antara komunikator dan komunikan. Seperti ketika kita memesan makanan lewat marketplace, ketika kita memesan kita akan berinteraksi dengan orang yang mengantarkan makanan kita, akan tetapi komunikasi yang terjadi tersebut masih kurang efektif sehingga sering terjadi kesalahpahaman karena tidak terjadi secara langsung.
Tren membeli makanan dari marketplace ini merupakan suatu gaya hidup masyarakat modern yang disediakan oleh adanya kemajuan teknologi yang terus berkembang hingga saat ini. Gaya hidup masyarakat yang ingin serba mudah membuat tren membeli makanan lewat marketplace semakin populer. Ditambah lagi pada kasus ini yang di bahas adalah makanan yang merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap harinya.Â
Dampak positif dari tren ini sebenarnya sangat lah banyak beberapa dari dampak tersebut telah terpapar di atas, akan tetapi dampak yang paling menonjol adalah membeli makanan lewat marketplace sangatlah memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan pokok kita. Selain banyaknya dampak positif nya, tidak sedikit pula dampak negatif yang ditimbulkannya, dampak negatif yang paling menonjol merupakan dampak yang bisa membuat hilangnya perasaan sosial antar individu di Indonesia. Sebenarnya boleh saja kita memesan makanan lewat marketplace, namun alangkah baiknya jika kita tidak terlalu sering dan tau batasan dalam menggunakan teknologi yang ada sehingga tidak akan muncul dampak negatif seperti yang telah disebutkan.