Kampung Wisata Keramik merupakan sentra industri keramik yang ada di Kota Malang. Letaknya tepat di RW 03, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Asal mulanya, Kampung Wisata Keramik ini dahulu hanya membuat gerabah. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, Kampung Wisata Keramik mulai membuat dan menjual berbagai benda pakai maupun benda hias, seperti mug, mangkok, dan wadah penyimpanan lainnya. Perkembangan ini dapat dilihat dari jumlah peminatnya hingga sampai saat ini terdapat sejumlah 23 toko yang menjual berbagai jenis keramik yang tersebar di Kelurahan Dinoyo. Tak hanya sebagai sentra industri keramik, Kampung Wisata Keramik ini juga menjadi tempat wisata untuk para pengunjung sekaligus menjadi tempat edukasi tentang proses pembuatan keramik. Disinilah kami memilih untuk mengabdi serta menjalankan program kerja KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2021-2022.
KKM-DR berlangsung selama satu bulan, dimulai dari tanggal 27 Desember 2021 sampai tanggal 27 Januari 2022. Selama satu bulan tersebut, kami berkesempatan untuk mengikuti dan membantu kegiatan yang diadakan oleh masyarakat setempat, serta untuk menjalankan program kerja yang sudah kami rancang. Dalam menjalankan program kerja tersebut, kami bekerja sama dengan beberapa pihak, antara lain perangkat RW, perangkat RT, ibu-ibu PKK, koordinator TPQ, dan Ketua Sadar Wisata Kampung Keramik.
Kami dilibatkan dalam banyak kegiatan oleh masyarakat setempat, seperti pengajian rutinan ibu-ibu masyarakat setempat setiap hari Kamis di Mesjid Al-Azizah, senam pagi rutinan bersama ibu-ibu setiap hari Minggu di Balai RW, khotmil Qur'an yang diadakan sebulan sekali di Mesjid Al-Falah, serta posyandu balita dan posyandu lansia bersama ibu-ibu PKK. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan koordinator TPQ Al-Falah, TPQ Al-Azizah, dan TPQ Miftahul Huda untuk dapat membantu kegiatan belajar mengajar yang ada di ketiga TPQ tersebut. Setiap hari Senin sampai Kamis sore kami isi dengan kegiatan belajar mengajar di TPQ. Tak hanya belajar mengaji, kami juga memberikan beberapa kosakata sehari-hari dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab untuk dipelajari oleh adik-adik di TPQ. Mereka menyambut hangat kehadiran kami di tengah-tengah mereka. Antusias dan semangat belajar adik-adik dalam belajar pun membuat kami ikut bersemangat untuk mengabdi di tempat ini.
Kami juga mengadakan lomba TPQ dengan beberapa cabang perlombaan yang dapat diikuti oleh adik-adik di TPQ. Kegiatan ini memiliki dampak berupa mengasah kemampuan dan keberanian adik-adik. Adik-adik sangat bersemangat dalam mengikuti perlombaan ini. Tak lupa kami memberikan apresiasi kepada mereka yang berhasil mendapatkan juara maupun yang belum mendapatkan juara. Semoga semangat adik-adik tetap terjaga. Pertemuan kami sangat singkat, namun banyak pelajaran yang bisa kami ambil di dalamnya. Senang rasanya dapat memberikan ilmu yang kami punya kepada adik-adik di TPQ. Pada minggu terakhir kami mengajar di TPQ, kami membagikan bingkisan untuk adik-adik sebagai salam perpisahan dan tanda terima kasih kami karena sudah diberikan kesempatan untuk mengajar dengan ilmu yang kami punya. Kami juga berpamitan dan mengucapkan rasa terima kasih kami kepada ustadz/ustadzah di TPQ yang sudah mempercayai kami untuk turut membantu kegiatan belajar mengajar di TPQ.
Tak hanya itu, kami juga diminta oleh salah satu tokoh masyarakat, biasa dipanggil Pak Arif, untuk membantu membangun jaringan komputer intranet dikarenakan mayoritas anggota KKM-DR dari kelompok kami sedang menempuh pendidikan S1 Teknik Informatika. Intranet merupakan sebuah jaringan internal yang hanya dapat diakses oleh perangkat yang mengendalikan sistem jaringan ini. Intranet ini akan digunakan untuk kamera CCTV (Closed Circuit Television) yang akan dipasang di beberapa tempat yang sudah dikonsepkan. CCTV ini nantinya akan memantau segala bentuk aktivitas yang terjadi di lingkungan RW 03 Kelurahan Dinoyo. CCTV ini juga menjadi sarana keamanan di lingkungan RW 03 Kelurahan Dinoyo.
Kami juga diundang oleh salah satu kelompok KKN dari kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang kebetulan juga sedang mengabdi di lokasi yang sama untuk berkolaborasi dalam menjalankan program kerja. Fokus program kerja mereka adalah pendidikan. Kami diajak untuk ikut serta membuat prakarya bersama anak-anak di lingkungan RW 03. Batik eco-print dan kerajinan sedotan merupakan bentuk prakarya yang kami buat. Batik eco-print dibuat menggunakan sepotong kain bekas yang polos, kemudian diberikan pewarna hingga menghasilkan motif yang menarik. Kerajinan sedotan yang dibuat pun menghasilkan berbagai macam bentuk yang lucu dan kreatif. Kegiatan ini memiliki dampak positif dalam melatih kreativitas anak.
Selain itu, kami juga mengambil dokumentasi video berisi kampung wisata keramik. Dalam video tersebut terdapat ikon Kampung Wisata Keramik, toko-toko yang menjual berbagai macam souvenir yang terbuat dari keramik, serta proses pembuatan keramik. Video dokumentasi tersebut kami jadikan sebagai bentuk pemasaran keramik yang disebarkan melalui sosial media  sekaligus untuk mengajak publik berkunjung ke lokasi ini. Melalui proses dokumentasi ini kami dapat bercengkerama dengan Ketua Sadar Wisata Kampung Keramik sehingga kami dapat mengenal lebih lanjut seluk beluk Kampung Wisata Keramik beserta tahap demi tahap pembuatan keramik hingga memasarkannya.
Selama proses dokumentasi video, kami mengunjungi beberapa pengrajin untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses pembuatan keramik tersebut. Kami juga diberi kesempatan untuk mencoba membuat keramik dimulai dari tahapan paling awal (pembentukan bahan baku) hingga tahapan paling akhir (pembakaran). Kami juga dapat membawa pulang hasil kerajinan keramik yang sudah kami buat. Kampung Wisata Keramik juga menyediakan berbagai paket edukasi untuk melihat proses produksi dan ikut serta di dalam proses produksi tersebut yang hasilnya dapat dibawa pulang oleh publik yang ingin berkunjung ke lokasi ini.
Tidak terasa sudah satu bulan kami mengabdi di Kampung Wisata Keramik. Terdapat banyak hal-hal baru yang kami dapatkan selama menempuh perjalanan KKM-DR kali ini. Menghadapi adat dan kepercayaan yang berbeda, pola pikir yang berbeda, serta bagaimana cara untuk membaur dengan masyarakat sekitar. Saatnya kami berpamitan kepada masyarakat yang sudah banyak membantu dan memberikan kami pengalaman yang sangat baik. Banyak pelajaran yang dapat kami ambil dan kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami mengadakan acara penutupan di Balai RW 03 Kelurahan Dinoyo dengan tetap menaati protokol kesehatan. Surat undangan pun kami sebarkan kepada Ketua RW 03 beserta perangkatnya, perangkat RT, karang taruna, ibu-ibu PKK, dan koordinator TPQ sebagai perwakilan masyarakat untuk hadir dalam acara penutupan. Tak lupa kami memberikan plakat sebagai kenang-kenangan dari kami dan tanda terima kasih kami karena sudah diberikan kesempatan untuk mengabdi di tempat ini.
Demikian beberapa kegiatan yang kami lakukan selama KKM di Kampung Wisata Keramik, semoga apa yang telah kami lakukan bermanfaat bagi kita semua terutama untuk mengenalkan Kampung Wisata Keramik kepada masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H