Dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat saat ini, terdapat peningkatan minat untuk menggunakan Program Keluarga Berencana atau biasa dikenal dengan KB.Â
KB dinilai sangat efektif dalam merencanakan kehamilan bersama pasangannya. Namun selain dengan mengetahui manfaatnya, perlu diketahui terkait kelebihan, kekurangan, serta efek samping yang ditimbulkan dari metode-metode KB. Sehingga, setiap pasangan dapat mengambil keputusannya dengan tepat.
Adapun metode-metode KB antara lain:
- KB Non-Hormonal :Â
KB Non-Hormonal dapat menjadi pilihan terbaik untuk ibu menyusui, pasalnya penggunaan alat kontasepsi ini tidak berpengaruh terhadap hormon ibu. Sehingga, tidak berdampak pada produksi ASI.Â
Selain itu, penggunaan KB Non-Hormonal tidak berdampak kenaikan berat badan, tidak berpengaruh terhadap siklus haid, penggunaan dapat disesuaikan dengan keinginan, dan tidak mengganggu koitus. Adapun macam-macam KB Non Hormonal seperti:
- Tubektomi :Â Â
Kelebihan     : Efektif dalam mencegah kehamilan karena adanya pengikatan atau pemberian cincin pada tuba fallopi yang akan mencegahnya ovum bertemu dengan sperma
Kekurangan   : Adanya rasa tidak nyaman setelah dilakukannya operasi.
 Efek Samping : Nyeri akibat luka setelah operasi, pusing, kram perut, dan kembung.
- Kondom :
 Kelebihan     :Dapat digunakan secara mudah, harga terjangkau, dapat mencegah ejakulasi dini, tidak mengganggu kesuburan pasangan, dapat digunakan secara praktis, dapat mencegah penyakit seksual saat berhubungan seksual, tidak menganggu kualitas sperma, tidak mengganggu koitus.
 Kekurangan   :Dapat menyebabkan alergi akibat bahan, masih berpeluang untuk hamil akibat bocornya kondom, mengurangi  sensitivitas penis.
Efek Samping :Adanya iritasi berupa rasa gatal dan muncul ruam pada penis.
- Vasektomi :
Kelebihan     : Memiliki kemampuan yang sangat  efektif dalam mencegah kehamilan karena dilakukannya pemotongan vas deferens pada pria dan tidak berpengaruh terhadap kinerja seksual pria.
Kekurangan   : Adanya rasa yang tidak nyaman yang dirasakan oleh pria pasca operasi, tidak dapat mencegah penularan penyakit seksual.
Efek Samping :Terjadinya perdarahan, pembekuan darah (hematoma) di skrotum, ditemukannya darah di air mani, penumpukan cairan di testis, serta kista di epididimis.
- Intra Uterine Device (IUD) :
 Kelebihan     : Memiliki tingkat keefektifan yang baik, dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama yaitu 8-10 tahun.
Kekurangan   : Durasi menstruasi menjadi lebih lama dan banyak, berpotensi terjadinya infeksi pada panggul, adanya potensi         IUD bergeser dari posisi semula.Â
Efek samping : Adanya rasa nyeri saat pemasangan alat, kram perut pasca pemasangan, mual, infeksi vagina.
- Barier vagina :
Kelebihan     : Efektif dalam mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar, mencegah infertilitas dari kedua belah pihak,
Kekurangan   :Memungkinkan untuk terjadinya infeksi di saluran kencing, memerlukan spermisid setiap kali pemasangan dengan harga yang relative lebih mahal dan sukar diperoleh, dapat menyebabkan alergi akibat bahan dan spermisid.
Efek Samping : Shock Toxic Syndrome yang ditandai dengan demam, ruam pada kulit, mual, muntah, diare, konjungtivitis, Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â penurunan tekanan darah, teradinya infeksi saluran kemih, iritasi di vagina.
   2.  KB Hormonal :
Ibu menyusui yang menginginkan penggunaan KB Hormonal hanya mengandung hormon progestin.
- Pil KB :
 Kelebihan     :Mudah dilakukan, Pil KB tidak mempengaruhi kesuburan. memiliki peluang untuk hamil saat pil sudah tidak dikonsumsi, dapat membantu mengurangi gangguan kesehatan seperti nyeri haid, mencegah anemia, dan kanker, kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang dapat mencegah terjadinya ovulasi, dapat memicu pengentalan lender serviks yang mempersulit pergerakan sperma sehingga dapat mencegah pembuahan.
 Kekurangan   :Pil KB yang digunakan pada bulan pertama akan memberikan efek samping seperti mual, perdarahan, kenaikan        berat badan, dan sakit kepala. Adapun untuk ibu yang menyusui harus melakukan konsultasi terlebih dahulu,  mengingat tidak semua jenis pil KB aman dikonsumsi oleh ibu menyusui, dibutuhkan ketepatan dan kedisipinan waktu dalam mengonsumsi pil.
 Efek Samping  :Mual, nyeri payudara, sakit kepala atau migrain, penambahan berat badan, perubahan suasana hati yang tidaK menentu.
- Suntik KB :
 Kelebihan     :Suntik KB aman digunakan oleh ibu menyusui 6 minggu pasca persalinan.
Kekurangan   :Keluar flek-flek, perdarahan ringan antara dua masa haid, sakit kepala, kenaikan berat badan, beresiko kehamilan apabila tidak suntik dalam jangka waktunya. Memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali subur.
Efek Samping : Adanya perubahan siklus menstruasi, kenaikan berat badan, sakit kepala, nyeri payudara, tumbuhnya jerawat pada wajah, dalam penggunaan jangka Panjang beresiko untuk penurunan kepadatan tulang.
- Susuk KB atau Implan :
Kelebihan     : Aman digunakan oleh ibu menyusi 6 minggu pasca persalinan.
Kekurangan   : Perubahan pola haid, keluar flek-flek, tidak haid, sakit kepala.
Efek Samping  : Adanya rasa nyeri, bengkak disekitar penanaman susuk KB, tidak teraturnya siklus menstruasi, kenaikan bera badan, nyeri payudara, nyeri perut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H