Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai membuat rumusan masalah [silahkan lihat di sini]. Setelah siswa berhasil membuat rumusan masalah kegiatan selanjutnya adalah membuat hipotesis.
Membuat hipotesis dalam praktikum inkuiri merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting. Pada bagian ini siswa akan belajar mengkonstruksi pengetahuan yang mereka peroleh pada kegiatan merumuskan masalah menjadi suatu hubungan fungsional atau metematis. Hubungan fungsional antara T dengan m dan k dapat dianalisis menggunakan analisis dimensi atau satuan yang telah dipelajari pada awal-awal pertemuan. Jika siswa belum mendapatkan materi mengenai analisis dimensi atau satuan maka guru harus terlebih dahulu mengajarkan mengenai konsep tersebut sebelum meminta siswa membuat hipotesis.
Berdasarkan rumusan masalah siswa diharapkan dapat membuat prediksi hubungan fungsional seperti ditunjukkan pada persamaan 1. Selanjutnya dari persamaan tersebut siswa diarahkan untuk membuat analisis satuan seperti ditunjukkan pada persamaan 2 dan seterusnya. Dalam melakukan analisis satuan guru dapat mengecek perkembangan perkerjaan siswa supaya hasilnya sesuai dengan persamaan 3. Hal itu dilakukan karena terkadang siswa kurang teliti dalam mengerjakan analisis satuan.
Jika persamaan 3 sudah didapatkan oleh siswa maka selamat siswa sudah berhasil membuat hipotesis mengenai hubungan fungsional antara T dengan m dan k. Kegiatan siswa selanjutnya adalah melakukan eksperimen untuk menemukan hubungan yang sesungguhnya antara T dengan m dan k atau dengan kata lain menentukan konstanta sembarang C pada persamaan hipotesis berdasarkan data hasil percobaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H