Siapa yang selama ini sebagai pengguna setia kereta commuter line? Apa iya, setiap hari beroperasi terus tanpa henti mengelilingi Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Bekasi), lancar terus dong keretanya?Â
Apa kereta-kereta ini juga ada bengkel perawatannya sebagaimana moda transportasi lain? Kalau ada, dimana? Seperti apa tempat perawatannya? Tentu ada banyak pertanyaan lagi yang bermunculan. Atau mungkin saja tidak timbul pertanyaan-pertanyaan tersebut, karena yasudah saja menjadi pengguna yang baik dan benar saja. Yang penting perjalanan aman, murah, cepat dan anti macet-macetan.
Nah, bagi yang bertanya-tanya, sini aku kasih tahu tempat kereta-kereta api dilakukan perawatan. Salah satunya adalah di Depo KRL Depok yang beralamat Ratu Jaya Cipayung, Depok. Depo lainnya ada di Bogor, Duri, dan Manggarai. Istimewanya, sesuai dengan penjelasan Bapak Asep Saeful Permana (Kepala Depo Depok) Depo Depok yang mulai dibangun tahun 2004 ini adalah nomor dua terbesar di Asia Tenggara. Dengan luas dua puluh enam hektar, bisa menampung 246 kereta yang rutin melakukan perwatan. Dalam kapasitas full, bisa menampung sampai 446 kereta.
Ada dua puluh orang yang secara bergantian melakukan perawatan terhadap kereta.
Perawatan kereta-kereta itu ada yang dilakukan perawatan harian yaitu yang dilakukan setiap hari. Perawatan harian ini memakan waktu selama enam puluh menit. Dan hanya untuk melakukan perawatan yang ringan saja. Kemudian ada juga perawatan bulanan. Dilakukan secara berkala yaitu satu bulanan, tiga, enam sampai 12 bulanan. Perawatan lebih lama dari perawatan harian, selama delapan jam.
Selanjutnya yaitu overhaul. Yaitu perawatan kereta yang dilakukan dua dan empat tahunan. Waktu perawatan bisa memakan waktu selama sebulan. Dilakukan pembubutan roda dan perbaikan berat lainnya.
Di Depo Depok ada banyak sekali fasilitas ynag tersedia. Ada area merokok, area resapan air, TPS limbah, Instalasi hydrant, area parker kendaraan, instalasi pengelolaan air limbah, fasilitas olah raga dan ibadah.
Untuk pengelolaan limbah sendiri, Depo Depok telah melakukan pemisahan berdasarkan limbah-limbahnya. Limbah-limbah tersebut juga diolah sedemikian rupa sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Seperti untuk pencucian kereta, tidak menggunakan bahan kimia tambahan sehingga cairan limbahnya tetap ramah lingkungan.
Masuk ke bagian inti yaitu perawatan kereta commuter line, terbagi juga menjadi beberapa bagian. Ada gedung perawatan AC (air conditioner), lost infection (khusus untuk mencuci), gedung kereta, tempat bubut roda yang semua alurnya terpisah tapi tetap efektif dan efisien.
Perawatan kereta sendiri dilakukan saat kereta sudah mulai berada di bawah ambang batas untuk dirawat. Misalnya untuk roda kereta, diameter layak kereta beroperasi berada di 780. Jika lebih dari angka tersebut, maka roda harus diganti. Harga satu roda saja bisa puluhan juta, lho. satu kereta mempunyai delapan roda, kalau ada rangkainnya ada sepuluh kereta berarti ada sepuluh roda. Kebayang ya, harga untuk rodanya saja. Belum bagian lain. Wow, sekali bukan.
Sekarang ini ada 1.028 total kereta yang ada di Jabodetabek. Yang berfungsi normal ada sebanyak 989 kereta. Banyak sekali ya, ternyata? Pantas saja kereta-kereta ini selalu sigap mengantarkan kita sebagai penumpang ke stasiun tujuan yang kita. Ketika ketinggalan kereta, jangan khawatir, kereta berikutnya tidak lama juga segera datang.
Banyak pengalaman dan ilmu yang didapat saat mengunjungi Depo KRL Depok Senin, 28 Oktober 2024 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Blogger kemarin. Jadi banyak tahu dan melihat langsung perawatan kereta yang selama ini beroperasi tiada henti. Ditambah Pak Asep menjelaskannya dengan sangat detail, ramah, dan menjawab semua pertanyaan kita peserta dari Click Kompasiana dan Kreatoria.
Keretanya sudah selalu dirawat, sebagai penumpang yang cerdas kita juga harus ikut merawat dan jangan merusak kereta, ya teman-teman. Agar perjalanan kita selalu aman dan lancar bersama kereta commuter line. Apalagi di setiap stasiun fasilitas juga sangat lengkap dan banyak petugas yang bisa membantu dan mengarahkan kita.
Terima kasih, kereta commuter line. Terima kasih juga Click Kompasiana dan Kreatoria untuk jalan-jalan serunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H