Mohon tunggu...
Zharina Ayuwannury
Zharina Ayuwannury Mohon Tunggu... Guru - Zharina

Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hijab Syar'i Itu Permata Berharga

23 Oktober 2019   08:28 Diperbarui: 23 Oktober 2019   08:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Zharina Ayu Wannury
Nim    : 1942115046
Prodi. : Ilmu Al Quran dan Tafsir IAIN Samarinda

Hijab merupakan salah satu benuk, betapa islam sangat menjaga dan memuliakan wanita. Mungkin diluar sana sangat banyak tren fashion untuk wanita. Tapi, apakah kita sebagai muslimah harus mengikuti tren? Padahal, menurut saya sendiri pakaian terbaik adalah pakain yang tidak menampakkan aurat. Batasan aurat untuk wanita adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan kedua telapak tangan.

Dalam satu riwayat dari khalid ibnu Duraik Aisyah ra berkata, "Suatu hari, Asma binti Abu bakar menemui Rasulullah, dengan mengenakan pakain tipis. Beliau berpaling darinya dan berkata, " wahai Asma', jika wanita sudah mengalami haid, tidak boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat, kecuali ini dan ini sambil menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangan."(H.R Abu Dawud)

Di zaman sekarang, sudah banyak model hijab yang bermacam-macam di pasaran. Secara nggak sadar, semakin lama menjadi keluar dari tuntunan syariat. Dalam hal ini menurut saya, ada baiknya kita memotivasi muslimah yang belum pakai hijab menjadi berhijab, atau yang belum sempurna memakai hijab, lebih sempurna lagi berhijab.

Kita sering kali mengucapkan kata hijab, apa itu hijab?

Hijab terdiri dari 2 bagian yaitu jilbab (gamis) dan khimar( kerudung). Dalam kitab Al- Mu'jam Al- Wasith jilbab diartikan sebagai "Ats tsabaul musytamil Al- Wasith kullihi."(Pakaian yang menutupi seluruh tubuh).

Masih banyak muslimah yang belum sempurna memakai pakian takwa ini. Bis jadi karena mereka juga belum tahu paham konteks hijab yang sebenarnya.
Tapi bagi yang sudah tahu, yuk kita ingatkan ke sahabat muslimah yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun