Kelompok 7
Nama :
- Abidah Lutfi Arsayli 2311401038
- Zharifah Naila Zahra 2311401039
- Prasna Khansa Anjali 2311401040
- Kintan Jesicca Maharani 2311401041
Pendahuluan
Peran perempuan terhadap kepemimpinan daerah juga sangatlah penting, karena perempuan biasanya lebih terbuka, tegas dan efektif dalam pengambilan suatu keputusan. Adanya perubahan keyakian yang besar seperti keaktifan dan semangat tinggi dalam berbagai posisi di daerah, kompetensi tinggi dalam menjalankan pemerintahan dan kepemimpinan perempuan termasuk sumber daya potensial yang inklusif, kolaboratif dan penuh empati. Adanya transformatif leadership yang berjalan dengan memotivasi orang lain agar mencapai tujun yang diingkan. Wanita dapat diterima dalam semua bidang, memerlukan pengakuan dan dukungan dari lingkungan sosial untuk menyetarakan wanita dengan laki laki.
Â
Manfaat
Kepemimpinan perempuan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemimpin dan institusi pemerintahan, serta mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam politik. Posisi kepemimpinan dapat mengubah norma dan stereotip gender yang ada dalam masyarakat serta cenderung bergaya transformasional seperti memotivasi orang lain untuk berpartisipasi, pola komunikasi baik dan loyalitas, membentuk apresiasi, jiwa parsipatif, dan kreatfitas dan pemerintahan menjadi struktural dengan potensi yang dimiliki.
Hasil
Berdasarkan data yang telah kita dapatkan menunjukkan bahwa 80% masyarakat setuju akan  kepala daerah perempuan karena lebih fokus pada kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan responsif. Sebagian besar sebanyak 92,3% masyarakat menganggap bahwa kepemimpinan perempuan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengambilan keputusan. Keyakinan penuh dari masyarakat mengenai kinerja perempuan setara dengan laki-laki, sehingga banyak perempuan didorong untuk terlibat dalam politik dan kepemimpinan daerah, dengan ditunjangnya partai politik dapat membantu keberhasilan dalam menjalankan pemerintahan. Pemimpin perempuan berkebijakan inklusif yang memihak kebutuhan dan kepentingan perempuan seperti pemberdayaan atau perlindungan perempuan dan anak. Kelompok konstituen berpusat pada penguatan perempuan miskin di desa/kelurahan terkait dengan penguatan kapasitas untuk penyadaran hak haknya dan mendorong kepemimpinan perempuan di desa sehingga bersuara, terbuka aksesnya dan mempengaruhi pengambilan kebijakan temasuk menyuarakan ke DPRD sehingga masyarakat dan perempuan miskin mendapatkan akses dan manfaat dari program program pemerintah. [1][2]
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari data tersebut menunjukkan dukungan publik yang kuat terhadap kepemimpinan perempuan, dengan 80% penduduk mendukung walikota perempuan karena fokus mereka pada kesejahteraan dan ketanggapan masyarakat, dan 92,3% meyakini bahwa perempuan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap proses pengambilan keputusan. Hal ini mencerminkan semakin diakuinya kemampuan perempuan dalam pemerintahan, mendorong partisipasi politik mereka, dan menekankan pentingnya kebijakan inklusif yang menjawab kebutuhan perempuan dan masyarakat terpinggirkan. Pemimpin perempuan mengadvokasi kebijakan inklusif yang memberi manfaat bagi perempuan dan anak-anak, memberdayakan dan melindungi mereka, terutama di daerah pedesaan, untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka dan memengaruhi pembuatan kebijakan demi manfaat masyarakat dan perempuan yang kurang beruntung.