Mohon tunggu...
Zhari AbadiAdil
Zhari AbadiAdil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Riau

Saya berasal dari Pulau Sumatera di Propinsi Riau, dari suku Melayu Kabupaten Kampar, memiliki hobi menulis, bernyanyi, membaca, Travelling. Sekarang saya berusia 24 tahun dan masih menempuh pendidikan di bangku kuliah semester 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Vihara Vipassana Graha Lembang, Jawa Barat

18 Desember 2022   18:30 Diperbarui: 18 Desember 2022   18:30 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunjungan ini dilakukan secara gabungan, yang mana terdiri dari kelompok 1 sampai 5 Modul Nusantara sebanyak 92 orang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Modul Nusantara yaitu "kebhinekaan". Pada kunjungan ini, kami mempelajari bahwa Indonesia itu sangat kental dengan nilai toleransi, tentunya juga dalam agama yang dianut seperti yang dijelaskan oleh Biksu dari Vihara ini. Sang Biksu juga menjelaskan tentang agama Buddha dan bagaimana prosesnya sehingga sampai di Nusantara. Penganut Buddha berkeyakinan kepada Tiga Mestika, yang meliputi Buddha, Dharma dan Sangha, serta kedisiplinan.  Ada 5 aturan larangan bagi umat Buddha yaitu, tidak membunuh, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan mengonsumsi minum-minuman keras. Menurut agama Buddha, manusia terdiri atas unsur-unsur fisik (kebendaan) dan psikis (bathin, kejiwaan), yang kedua-duanya bersifat selalu berubah dan tidak kekal. Dalam agama Buddha nilai 'aku' tidaklah ditentukan oleh kebendaan atau segi kepercayaannya, melainkan oleh praktek hidupnya dalam menjalankan sila, samadhi, panna.

Manusian memiliki kemauan bebas untuk berpikir, berbicara dan bertindak. Keluhuran manusia, maupun kerendahan manusia, tergantung pada ketiga unsur tersebut. Sang Buddha adalah seorang manusia yang hidup di dunia sebagai salah seorang terkemuka di bidang agama/filsafat. Sang Buddha memandang pengembaraan manusia di dunia secara tajam, dan melihat segala yang telah dicapainya sebagai hasil usahanya sendiri. Dalam hal ini kedudukan manusia adalah yang tertinggi, manusia adalah tuan bagi dirinya sendiri. Indonesia adalah negara yang terdiri dari keanekaragaman, mulai dari bahas, budaya, agama, suku, bangsa dan hal lainnya. 

Singkatnya, kunjungan ini sangat bermanfaat dan bisa mengetahui sejarah singkat tentang agama Buddha. Selain itu, sikap toleran dalam beragama semakin bisa ditanamkan. Pada intinya semua agama mengajarkan tentang kebaikan, jika ada yang melakukan kesalahan maka itu adalah murni atas perlakuan individu dan kita tidak bisa menyalahkan agamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun