Mohon tunggu...
Zhari AbadiAdil
Zhari AbadiAdil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Riau

Saya berasal dari Pulau Sumatera di Propinsi Riau, dari suku Melayu Kabupaten Kampar, memiliki hobi menulis, bernyanyi, membaca, Travelling. Sekarang saya berusia 24 tahun dan masih menempuh pendidikan di bangku kuliah semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreasi untuk Inkulsi "Creative Youth Tolerance (CREATE) in Bandung"

2 Oktober 2022   22:32 Diperbarui: 2 Oktober 2022   22:49 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diambil dari judul kegiatan ini yaitu, cretive yout tolerance yang artinya toleransi pemuda kreatif. Jadi, kegiatan ini lebih mengedepankan tentang perbedaan yang harusnya bisa bersatu tanpa harus saling membenci sama halnya denganbangsa Indonesia yang mestinya harus tetap bersatu meskipun di dalamnya terdapat banyak suku bangsa, ras maupun agama. 

Disingkat dengan CREATE, harapannya semoga dengan adanya ini semoga tidak ada lagi yang mempermasalahkan perbedaan dan salin toleransi antar sesama. CREATE moments kali ini mengadakan pameran di tiga provinsi yakni, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Jawa Barat. 

Pameran di Jawa Barat diadakan kota Bandung, tepatnya di Griya Seni Popo Iskandar Jl. Dr. Setiabudi N0. 235B, Isola kecamatan Sukasari. Jawa Barat mengusung tema "silih" yang berarti "saling" yang diambil dari KBBI falsafah leluhur Sunda "silih asah, silih asih, silih asuh" yang berarti sebagai manusia kita harus saling mencerdaskan, saling mengasihi, saling melindungi, mengayomi serta memuliakan. Silih sendiri adalah beberapa karya dari anak SMA di Jawa Barat yang mengusung tema toleransi, keberagaman, kesetaraan gender, dan inklusi sosial. Contoh salah satu karya Adila Nafisa dari SMAN 2 Lembang pada gambar di bawah ini :

Dokpri
Dokpri

Adapaun beberapa performance pada acara ini yaitu, pantomim dari kak Wanggi Hoed yang membawakan cerita atau penampilan bagaimana kesepian seorang yang hidup sendiri, banyak dari pantomim beliau mengambil tema dari kisah hidup seseorang, misalnya kisah dari broken home dan beberapa kisah lainnya. Kemudian penampilan monolog dari kak Zulfa Nasr dan beberapa hiburan lainnya. Pameran ini diadakan pada tanggal 22-25 September 2022.

Dokpri
Dokpri

Hari pertama yaitu opening silih dan dilanjutkan dengan artist and coach talk yang mengajarkan cara membuat dan membuka ruang kreatif yang inklusif melalui kita berkisah keberagaman. Selanjutnya, kegiatan workshop membatik khas Jawa Barat dengan teknik Gutha Tamarin. Pada hari ketiga ada beberapa workshop antara lain : workshop belajar budaya netra "menjadi kawan netra, menjadi teman bisik" workshop belajar budaya tuli "belajar bahasa isyarat sehari-hari," workshop belajar budaya netra "menjadi kawan netra, menjadi teman baik", dan tolerance is my culture. Kegiatan ni sangat bermanfaat dan menuai apresiasi dari kalangan anak muda khususnya mahasiswa pertukaran yang berasal dari luar pulau jawa seperti, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan lain-lain.

Hari terakhir yaitu penutupan dan pengunjung dipersilahkan masuk ke sebuah ruangan pameran yang berisi karya-karya siswa SMA dan juga banyak karya lainnya dari para teman teman netra.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun