Mohon tunggu...
Zhalle Zhal
Zhalle Zhal Mohon Tunggu... Swasta -

Maju terus meski tertatih pantang mundur sebelum hancur lebur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku...

22 September 2016   19:31 Diperbarui: 22 September 2016   19:38 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berdiri di ujung rasa
menatapmu, menatapnya, menatap mereka
semua tertawa, semua mencela
aku tersenyum, di balik amarah membuncah
maju selangkah diam resah
aku tak kan lupa
hari ini dan hari esok
setitik peluh sepatah kata
bukanlah duri yang menusuk. Bukanlah badai yang tak kunjung usai
aku tetap melangkah
meski matanya merah menyalah mengintai tuk menerkam, menerjang
menghasut menjelma si buruk rupa
langkahku mungkin tak tegap
tapi semangatku tak kan gelap
dan kamu dan mereka bersiaplah
semua akan tiba...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun