Keindahan alam Bromo yang mempesona

Bromo memiliki pemandangan yang sangat indah. Tidak sedikit wisatawan yang meluangkan waktunya untuk berwisata ke gunung bromo. Namun, untuk sampai di bibir kawah, para wisatawan harus menaiki tangga yang cukup panjang. Gunung Bromo ini juga terkenal dengan sunrise dan sunsetnya. Sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat dalam negeri maupun luar negeri

Mengapa Gunung Bromo ini memiliki daya tarik yang berbeda? 

Gunung bromo memiliki daya tarik yang berbeda karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif dan pada akhirnya dijadikan tempat wisata yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Banyak masyarakat yang tertarik untuk mengunjungi gunung ini karena memiliki pemandangan alam yang sangat indah. 

Dimanakah letak Gunung Bromo dan berapa ketinggiannya?

Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yaitu kabupaten Probolinggo, kabupaten Lumajang, kabupaten Pasuruan dan kabupaten Malang yang terletak di provinsi Jawa Timur. 

Nama Bromo diambil dari nama dewa yakni "Brahma". Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas 10 km persegi, ia mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah 800 meter (utara-selatan) dan 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Kapan terakhir kali Gunung Bromo mengalami letusan? 

Gunung Bromo telah berkali-kali mengalami letusan. Selama abad 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 19 Juli 2019. 

Destinasi apa saja yang bisa dikunjungi ketika ke Gunung Bromo? 

Ada beberapa destinasi wisata yang dapat dikunjungi saat berkunjung ke Gunung Bromo, yaitu Kawah Bromo, Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies, Seruni Point, dan masih banyak lagi tentunya.