Mohon tunggu...
zain alfan
zain alfan Mohon Tunggu... -

fullname : zain hanif alfan, nickname : zain, faculty of psychology in UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kimi No Koto Ga Suki Dakara (Karena Kusuka Dirimu)

8 Desember 2014   04:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:49 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan yang terjadi adalah , ditengah hari yang panas dan cerah, disaat matahari mulai memberikan cahaya terpanasnya pada bumi pertiwi ini, ketika melody dan jkt48 hanya dlam khayalan, ketika akupun termenung dan melukis wajah cigul yang imut di sebuah kertas matetika , dan zain yang sedang bermimpi indah di sampingku.

“ sedang apa kalian? Kamu tidur Zain ? apa yang kamu gambar zoham? Kenapa kamu tidak mengerjakan latihan !!!!!! sekarang kalian lari keliling lapangan 48 kali “ “ 48 kali pakkk???????????? Banyak banget!!! “ protes kami srentak “ karena bapak Fans Jkt dan Akb48 !!! “ Dengan bangga Ia menunjukkan foto Ayana yang ada di dompetnya, dan Lightstick dikeluarkannya dari tasnya. Giilleeee benerrrrr ini aki-aki.

Chapter 2

[Akicha POV]

Akhirnya penerbangan 8 jam lebih ini berakhir juga, dan tentu saja akudan haruka tiba di Indonesia. Kami dijemput oleh beberapa tim dari jkt48, ini pertama kalinya aku ke Indonesia, sedangkan haruka sudah pernah datang kesini sebelumnya, sehingga Ia tampak lebih tenang dan tidak heboh seperti biasa. Ternyata Indonesia tidak seburuk yang kukira. Orang-orang disini tampak ramah.

“ huuuaaaaaa kita sampai di Indonesia, ini yang namanya Indonesia akicha..nanti akan kutunjukkan tempat2 yang menarik disini “ Dugaanku salah, ternyata haruka tetap heboh, dan bahkan sekarang dia mau berlagak menjadi guide padahal Ia juga baru dua kali ke Indonesia. Aku hanya mengangguk dan tersenyum melihat kelakuan haruka yang lucu, haruka imut sekali dengan wajahnya yang polos dan apa adanya.

Aku dan haruka menuju mobil yang akan mengantarkan kami menuju rumah yang akan menjadi tempat kami tinggal Indonesia. Tapi tiba2. “ itai (sakit) “ seseorang menabrak tubuhku.. “ akicha, daijoubu ? (akicha baik2 saja?) “ haruka tampak sedikit khawatir kepadaku. “maa… maaf kak, saya nggak sengaja “ seorang anak perempuan sekitar 12 tahunan yang menabrakku tadi tampak ketakutan, meski aku tak mengerti apa yang dia katakan, tapi aku tau dia minta maaf padaku. “ huuuaaaa kawaiiii…….. “ haruka heboh mencubiti pipi anak itu, anak perempuan itupun ketakutan karena Ia pun pasti tak mengerti apa yang dikatakan haruka. Setelah itu anak itu pergi begitu saja , tampaknya ia sedang sangat terburu-buru.

[Dinaachan POV]

Huft, kenapa aku pake tabrakan segala si sama 2 kakak aneh itu, bisa telat ni aku. Padahal dengan susah payah aku mencari info kedatangan dua member akb48 dari jepang itu. Memang sih aku tidak begitu ingat wajah mereka, tapi kalau melihat ada 2 orang jepang yang cantik pasti aku bisa tau kalau itu mereka. Tunggu dulu. 2 perempuan? Orang jepang? Dan cantiikkk? Jangan-jangan…..? mereka tadi itu juga ngomong pakai bahasa jepang kayanya, ya meski aku juga nggak tau itu sebenarnya bahasa apa. Tapi wajah mereka cantik dan mirip orang jepang, dan itu pasti beneran mereka.ya ampun, kenapa sih tulalitku nggak hilang-hilang. Kesempatan bagus malah aku lewatin begitu saja . huft kalau kaya gini lebih baik aku kembali kesana lagi dehh, sapa tau aja mereka masih ada di tempat tadi. Saat kembali ketempat itu, ternyata mereka memang sudah pergi dan sekarang aku malah merasa sebagai orang paling sial hari ini.

[Jeje POV ]

Besok ada event di salah satu sekolah SMA, kira2 bsok mau pakai baju yang mana yaa?? Besok rambutnya mau diapain ya. Beginilah aku, aku agak ribet untuk mengurusi penampilanku. Walaupun kata para fansku mau diapain aku juga sudah cantik, ya memang kusadari itu sejak lahir. Tapi walaupun begitu penampilanku adalah no 1 saat tampil dihadapan banyak orang. Ada apa itu, kok tiba-tiba jadi rame ya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun