Mohon tunggu...
Buzz Zhairy Alie
Buzz Zhairy Alie Mohon Tunggu... -

Silaturrahmi Ke segala Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa Namamu, Nak?

1 Desember 2011   18:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa namamu Nak!

Yang menyapaku di siang yang sangat panas ini

Di antara kita terjadi senyuman yang sangat menawan, meski kita masih sama-sama berawan. Engkau, duduk sendiri di siang yang sunyi ini, menyeduh debu dengan air mata

Siapa namamu Nak!

Yang mencuri perasaanku, memanjat pohon jiwaku pelan-pelan, dan sampailah engkau di saraf otakku yang sangat inti. Engkau acak-acak ruang perasaanku, Engkau buat ruang dalamku berantakan, berantakan. Engkau menggerogoti lendirku hingga artiku punah tidak tersisa.

Siapa namamu Nak!

Kita pernah bertemu di bawah hujan, yang engkau bermain di dalamnya. Kita berbasah dan berdingin bersama, tapi aku tidak bisa basah. Maukah kau ambilkan aku satu hujan yang paling kecil?

Kita bertemu di awan sore yang terakhir dan engkau menjadi titik pusat cahayanya, Engkau lebih anggun dari senja sore ini.

Jangan palingkan mukamu, sebab kita masih ada janji untuk bersama. Aku mengikutimu tiap waktu, dari hari ke hari sambil menyaksikan kau bercanda engkau lempar aku dengan gula, garam dan air panas.

Siapa namamu Nak!

Rohmu menyentuh ubunku yang juga panas

Seluruh buluku berdiri, menyaksikan mukamu yang berdebu

Sebelum pulang, pastikan engkau menatapku meski sementara, ingat-ingat wajahku, ingat-ingat hatiku, ingat jabatan mata kita, di mana pun engkau bertemu, tagihlah hutangku. aku berhutang banyak padamu!

Mengapa kau mengundang aku jika untuk membuat kamu lebih menderita, jiwamu sangat tangguh, sementara aku masih sangat rapuh.

Nak, Lahirlah kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun