Mohon tunggu...
Zhahwanda Anasty Prassadewi
Zhahwanda Anasty Prassadewi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ'2019

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Money

Jangan Biarkan Ada Lahan Tidur

31 Maret 2020   16:30 Diperbarui: 31 Maret 2020   16:38 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah,Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur juga telah memanfaatkan lahan tidur. Lahan tidur tersebut diubah menjadi lahan dengan penanaman tanaman Sorghum. Tanaman sorghum dapat tumbuh di lahan kritis dimana tanaman lain tidak dapat tumbuh dengan baik. tanaman ini dapat dipanen sebanyak tiga kali dan dapat dipanen saat usia sudah 55 hari.  Sorghum ini merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan pengganti makanan pokok atau nasi.

Jadi, jangan biarkan adanya lahan tidur yang terbengkalai terlalu lama. Lahan tidur dapat dimanfaatkan dengan baik dan bahkan dapat memberikan keuntungan lebih apabila dikelola dengan baik. Lahan tidur dapat menambah produktsi pangan di Indonesia, menambah pendapatan petani, dan juga dapat menambah perekenomian apabila dimanfaatkan secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun