Di beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah,Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur juga telah memanfaatkan lahan tidur. Lahan tidur tersebut diubah menjadi lahan dengan penanaman tanaman Sorghum. Tanaman sorghum dapat tumbuh di lahan kritis dimana tanaman lain tidak dapat tumbuh dengan baik. tanaman ini dapat dipanen sebanyak tiga kali dan dapat dipanen saat usia sudah 55 hari. Â Sorghum ini merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan pengganti makanan pokok atau nasi.
Jadi, jangan biarkan adanya lahan tidur yang terbengkalai terlalu lama. Lahan tidur dapat dimanfaatkan dengan baik dan bahkan dapat memberikan keuntungan lebih apabila dikelola dengan baik. Lahan tidur dapat menambah produktsi pangan di Indonesia, menambah pendapatan petani, dan juga dapat menambah perekenomian apabila dimanfaatkan secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H