Mohon tunggu...
zhafirakailasabaniwijaya
zhafirakailasabaniwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Rekam Jejak Kredit dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya dalam Pengajuan Pinjaman

27 November 2024   11:13 Diperbarui: 27 November 2024   11:21 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Rekam jejak kredit atau credit history adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam dunia keuangan. Sebagai catatan yang menggambarkan riwayat pinjaman seseorang, rekam jejak kredit mencatat semua pinjaman yang pernah diajukan, jumlahnya, serta catatan pembayaran yang dilakukan. 

Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh OJK menyimpan informasi tersebut, yang menjadi cermin bagi bank atau lembaga keuangan dalam menilai kemampuan dan integritas calon peminjam. Oleh karena itu, memahami cara menjaga dan memanfaatkan rekam jejak kredit yang baik menjadi hal yang sangat krusial.

Mengapa Rekam Jejak Kredit Itu Penting?

Rekam jejak kredit ibarat rapor keuangan seseorang. Dalam konteks pinjaman, baik bank maupun lembaga keuangan lain akan menggunakan informasi ini untuk menilai apakah seseorang layak mendapatkan pinjaman atau produk finansial lainnya. 

Sebuah rekam jejak kredit yang baik membuka peluang besar bagi seseorang untuk memperoleh pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, sementara rekam jejak yang buruk justru bisa menghalangi akses ke pinjaman atau bahkan menyebabkan penolakan atas layanan seperti penyewaan mobil atau apartemen.

Cara Melihat Rekam Jejak Kredit

Untuk melihat rekam jejak kredit, kamu bisa mengaksesnya melalui website iDebKu yang disediakan oleh OJK. Di sana, kamu hanya perlu menyiapkan dokumen seperti KTP dan dokumen pendukung lainnya. Dengan melihat rekam jejak kredit, kamu bisa lebih paham tentang kondisi keuanganmu dan apa yang perlu diperbaiki jika ada masalah.

Contoh Kasus Rekam Jejak Kredit yang Buruk

Misalnya, Cici memiliki banyak tunggakan kartu kredit dan pinjaman lain yang belum dibayar tepat waktu. Rekam jejak kredit Cici pun menjadi buruk. Akibatnya, Cici kesulitan mendapatkan pinjaman atau kartu kredit baru, bahkan beberapa penyedia layanan seperti rental mobil dan apartemen bisa menolak permintaannya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga rekam jejak kredit agar tetap baik.

Menentukan Jumlah Kredit yang Tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun