Mohon tunggu...
Zhafira Farahiya
Zhafira Farahiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

MBKM Fakultas Hukum Universitas Jember di Otoritas Jasa Keuangan Jember

11 Februari 2022   13:12 Diperbarui: 11 Februari 2022   13:16 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, kemampuan peserta didik harus dipersiapkan untuk lebih merespon kebutuhan zaman. Tidak hanya untuk connect and match dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi juga dengan masa depan yang cepat berubah. Perguruan tinggi perlu dapat merancang dan menerapkan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat memperoleh hasil belajar yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan cara yang terbaik, dan selalu relevan.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi salah satu terobosan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam memacu sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, karena melalui program yang dicanangkan tersebut, diharapkan baik mahasiswa ataupun dosen memiliki pengalaman yang berbeda yang pada akhirnya akan memperkaya wawasan, jaringan, dan keunggulan karakter. Program MBKM ibarat perkawinan antara kampus sebagai institusi pendidikan yang melahirkan intelektual dengan kampus kehidupan yang bisa bernama industri, program sosial kemanusiaan, riset bersama atau berwirausaha. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof. Nizam ketika memberikan kuliah umum secara luring terbatas dan daring tentang Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) kepada segenap dosen Universitas Jember.

Kebijakan MBKM di Fakultas Hukum Universitas Jember memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran salah satunya melakukan magang/ praktik kerja di Otoritas Jasa Keuangan Jember. Karena pandemi COVID-19 dan jumlah peserta magang yang cukup banyak sekali, sehingga pelaksanaan magang dilakukan secara online. Jam kerja OJK adalah Senin sampai Jumat dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Pada hari pertama magang, peserta magang mendapatkan materi dengan tema “pendidikan” Dan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan. "Setelah itu, peserta magang diberikan tugas meresume dari materi yang diberikan. Sebelumnya, di pada tanggal 3 - 6 November 2021, peserta magang diwajibkan berpartisipasi dalam "UNEJ Law Job and Edu Fair", setiap peserta dibagi menjadi setiap harinya agar peserta tidak berkumpul bersama, ini untuk memenuhi kesepakatan untuk mencegah COVID-19.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan magang adalah mempersipkan pembagian sertifikat webinar kepada peserta ojk mengajar, pemberian matrai pada berkas-berkas tertentu, pembuatan power point presentasi hasil materi yang diberikan oleh pendamping, serta penyuluhan secara sederhana terkait keuangan digital pada rekan mahasiwa. Dalam proses magang tersebut dibutuhkan konsentrasi dan ketelitian agar mendapat hasil kerja terbaik dan tidak menambah beban kerja baru bagi para pegawai OJK.

Kegiatan magang yang penulis lakukan di Otoritas Jasa Keuangan Jember merupakan bentuk praktik nyata dari beberapa mata kuliah yang didapat penulis di perkuliahan. Dapat dikatakan bahwa kegiatan magang tersebut adalah merupakan praktik atau simulasi yang dilakukan berdasarkan teori yang diperoleh. Teori yang diberikan dalam perkuliahan dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk menganalisa suatu system dalam perusahaan. Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan penulis sering mendapati aspek hukum ,pengawasan, pencegahan dan edukasi yang berkaitan dengan sektor jasa keuangan. Dengan itu penulis dapat membandingkan antara teori dengan praktik atau kegiatan nyata di lapangan apakah sejalan atau justru berjalan berlawanan.

Selama kegiatan magang berlangsung penulis banyak melakukan kegiatan atau pekerjaan yang jarang atau sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menjalani kegiatan magang. Tantangan selanjutnya bagi penulis pribadi adalah bagaimana mengatasi tantangan tersebut. Seperti yang telah dituturkan penulis pada bab sebelumnya bahwa kegiatan yang dilakukan oleh penulis antara lain adalah Pembagian sertifikat, pemberian matari, sharing session, presentasi, edukasi dan lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun