Mohon tunggu...
Zhafira Sang Pecinta
Zhafira Sang Pecinta Mohon Tunggu... -

Sang Pecinta yang mencinta dengan caraNya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kadang Cinta Tak Masuk Logika

9 Februari 2011   07:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="seputih cinta ini"][/caption]

Pernahkah kau

di saat kau sakit, lemah, dan tak berdaya

orang yang kau cintai dan mencintaimu tak memberi asa

malah marah tak terkira

menyalahkanmu karena tak becus menjaga

tubuh yang hanya kau sendiri yang tahu kondisinya

Pernahkah kau

di saat kau sakit, lemah, dan tak berdaya

bukan pelukan hangat yang menenangkan yang menyapa

tapi muka masam dan kecewa

orang yang kau cintai dan mencintaimu berkata

sedang pusing kepala

selanjutnya berpaling darimu yang merana

hingga kau merasa tak mungkin mendapat perhatiannya

Pernahkah kau

di saat kau sakit, lemah, dan tak berdaya

orang yang kau cintai dan mencintaimu berkata

sebaiknya kau tak memaksakan diri mengurusnya

hingga membuat tubuhmu lelah terasa

dan kini hanya menjadi masalah saja

Pernahkah kau

di saat kau sakit, lemah, dan tak berdaya

bukan hanya tubuh tapi juga jiwa

tak ada perhatian dan kelemahlembutan penuh cinta

dari orang yang kau cinta

Pernah

Mungkin kita semua pernah

Saat itu pasti ingin menangis rasanya

Hati ini begitu dalam terluka

Apalagi kalau kau wanita

dan istri dari seorang pria

dan ini terjadi antara kau dan suami tercinta

Pasti rasanya begitu menyakitkan

Apalagi ada calon anak kalian berdua

di rahimmu yang mungkin ikut merasa

Bila egois ingin marah rasanya

Tapi aku sadar itu tak dewasa

Apalagi saat melihatnya berbaring tak berdaya

Sepertinya pusing dan lelah bukan retorika belaka

Maka aku bangkit dan hapus semua rasa duka

Mengumpulkan energi ‘tuk merawatnya

dengan penuh cinta

Inilah cinta

Rasanya kadang tak masuk logika

Tapi semua yang kualami dengannya

Adalah mukjizat cinta

Yang mengajari aku keikhlasan dan ketulusan

dalam pengabdian

meski tanpa penghargaan

Yang mengajariku memaafkan

meski terluka sangat dalam

Yang mengajariku ketangguhan

dalam belaian kesendirian

Yang mengajari kemurahan hati

dalam memberi

dan mencintai

Untuk dia yang kucintai dan mencintaiku karenaNya

Semoga barakah Allah selalu atas kita

dalam banyak pelajaran di perjalanan cinta kita

menuju jannahNya

9 feb 2011

2.28 p.m

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun