Mohon tunggu...
Zhafira
Zhafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biologi

Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Urgensi Ilmu Pendidikan dalam Mendukung Keberhasilan Proses Pembelajaran Disetiap Jenjang Pendidikan

22 Februari 2022   20:37 Diperbarui: 22 Februari 2022   21:18 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebuah efek langsung dari pendidikan adalah dengan adanya mendapatkan pengetahuan yang luas. Pendidikan memberikan pelajaran yang begitu penting bagi manusia  mengenai  dunia  sekitar,  mengembangkan  perspektif  dalam  memandang kehidupan.  Pendidikan  yang  sebenarnya  diperoleh  dari  pelajaran  yang  diajarkan oleh  kehidupan  kita.  Maka  dari  itu  banyak  pemerintah  yang  menganjurkan pendidikan  yang  baik  di  mulai  sejak  dini,  agar  ketika  kelak  dewasa  mempunyai Sumber Daya Manusia yang baik. Dengan adanya pendidikan dapat menghapuskan keyakinan yang salah di dalam pikiran kita. Selain itu juga dapat membantu dalam menciptakan  suatu  gambaran  yang  jelas  mengenai  hal  di  sekitar  kita,  juga  dapat menghapus  semua  kebingungan.  Orang  dengan  pendidikan  yang  tinggi  biasanya akan lebih bijak dalam menyelesaikan suatu masalah, hal ini dikarenakan mereka sudah mempelajari mengenai ilmu pendidikan dalam kehidupan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Penyelenggaraan pendidikan ditujukan pada penyiapan generasi penerus yang berperan dalam perkembangan bangsa dan negara Indonesia pada masa yang akan datang. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan memiliki fungsi untuk membina kepribadian, mengembangkan kemampuan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang ditujukan pada peserta didik untuk diaplikasikan dalam kehidupan.

Seperti halnya ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, ilmu pendidikan membahas masalah- masalah yang bersifat ilmu, bersifat teori ataupun yang bersifat praktis (terapan). Sebagai salah satu ilmu pengetahuan, ilmu pendidikan juga berbicara dan membahas masalah - masalah yang menyangkut dari segi pelaksanaan baik itu menyangkut teori - teori, pedoman - pedoman, maupun prinsip - prinsip tentang pelaksanaan pendidikan. Hal yang demikian tersebut juga tertuju pada bagaimana cara-cara seseorang bertindak (mendidik), bergerak dalam situasi pendidikan, serta tertuju kepada bagaiman pelaksanaan nya realisasi dan cita-cita ideal yang telah tersusun dalam sebuah ilmu pendidikan secara teoritis.

Proses pembelajaran dikatakan berhasil bila terjadi strukturisasi perubahan dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Perubahan tersebut digunakan sebagai salah satu indikasi terselenggaranya proses pembelajaran dengan baik dan tepat. Kualitas pembelajaran di kelas dapat mempengaruhi kualitas hasil pembelajaran. Fenomena yang sering dialami adalah bagaimana proses dan penerapan di dalam kelas. Kebanyakan dalam proses pembe-lajaran di kelas gurulah yang memegang peran yang dominan, sehingga guru di dalam kelas berfungsi sabagai sumber belajar dan pemegang otoritas tertinggi keilmuan (teacher centered). Pandangan seperti ini perlu diubah, dimana guru hendaknya menerapkan inovasi-inovasi pada strategi pembelajaran yang mengarah agar peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.

Agar pesan atau materi dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh peserta didik, guru harus menggunakan strategi dan cara yang efektif dalam pembelajaran, yang didapatkan dari penerapan ilmu pendidikan. Hal tersebut juga berkaitan dengan keterampilan dan kreativitas guru dalam mengatur dan mengorganisir ruang kelas dengan baik. Dengan kata lain hasil pembelajaran ditentukan oleh seni mengajar yang memiliki prinsip bahwa dalam mengajar, peserta didik harus menikmati materi, sehingga suasana kelas menjadi menyenangkan, sehingga para peserta didik terus termotivasi untuk mengikuti materi, akan terus mengaktualisasikan diri, bertanya, dan mengemukakan pendapat yang cemerlang tentang proses pembelajaran. Ketika dalam proses belajar mengajar tercipta suasana menyenangkan dan aktif, maka peserta didik akan terhindar dari rasa bosan, bersemangat mengikuti materi, dan mengasah kemampuan diri. Proses belajar mengajar tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi peserta didik.

Oleh karena pendidikan merupakan usaha untuk membina dan mengembangkan potensi fitrah peserta didik, maka ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh seorang pendidik dalam kaitannya dengan peserta didik; salah satu di antaranya adalah memahami ilmu pendidikan. Pemahaman terhadap cabang ilmu jika akan membantu para pendidik untuk memahami peserta didik. Seperti telah diketahui bahwa setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun di balik keragaman tersebut, terdapat sifat-sifat umum pada diri peserta didik.

KESIMPULAN

Pendidikan tidak hanya berfokus pada penyampaian materi yang memiliki tujuan semata-mata meningkatkan kemampuan intelektual peserta didik, tetapi harus dapat membangun dan mengembangkan karakter pembelajar dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan emosi.

Ilmu pendidikan membahas masalah- masalah yang bersifat ilmu, bersifat teori ataupun yang bersifat praktis (terapan). Sebagai salah satu ilmu pengetahuan, ilmu pendidikan juga berbicara dan membahas masalah-masalah yang menyangkut dari segi pelaksanaan baik itu menyangkut teori-teori, pedoman-pedoman, maupun prinsip-prinsip tentang pelaksanaan pendidikan.

Proses pembelajaran dikatakan berhasil bila terjadi strukturisasi perubahan dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Perubahan tersebut digunakan sebagai salah satu indikasi terselenggaranya proses pembelajaran dengan baik dan tepat.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun