Mohon tunggu...
Zhafira Sukmarini
Zhafira Sukmarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyalurkan kegiatan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-PPM UGM Perkuat Komunitas Warga melalui Pendataan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di RW 02 Kampung Ngadisuryan

26 Mei 2024   11:35 Diperbarui: 26 Mei 2024   11:47 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam upaya untuk mempromosikan keanekaragaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)  di perkampungan, sebuah inisiatif pendataan dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) di bawah bimbingan Bapak Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. selaku dosen pembimbing lapangan. Pendataan ini dilakukan di wilayah RW 02 Kampung Ngadisuryan dengan metode berbincang kepada warga secara langsung selama periode bulan Mei 2024 setelah mendapatkan izin dari warga setempat.

Warga yang menjadi narasumber pertama yaitu adik dari Ibu RW setempat, Ibu Rina sebagai warga yang pekarangan rumahnya dipenuhi oleh berbagai macam tanaman obat. Fakta tersebut didukung oleh kakak narasumber yang dulunya merupakan mahasiswa jurusan biologi sehingga Ibu Rina memiliki pengetahuan yang cukup mumpuni mengenai beberapa tanaman obat yang berada di pekarangan rumahnya maupun yang dimiliki oleh warga setempat.

Beliau memberikan informasi yang berharga tentang berbagai jenis tanaman TOGA yang ada di pekarangan rumah dan sepanjang gang kampung dengan mengajak mahasiswa berkeliling. Khasiat tanaman obat digali dari berbagai pengalaman warga yang pernah memanfaatkannya beserta bagian tanaman yang memegang khasiatnya. Selain itu, mahasiswa juga menanyakan apakah ada kebutuhan atau masalah terkait dengan tanaman toga yang perlu dibantu mencari solusinya.

Setelah mendapatkan data dari beberapa warga, mahasiswa meng-input data dalam bentuk digital agar tercapai tujuan dari program kerja ini yaitu menyediakan data kepada masyarakat untuk mendukung iklim komunitas TOGA di masyarakat setempat yang sudah terbentuk selama ini. Apresiasi positif dari warga setempat merupakan bukti bahwa warga sadar pendataan ini dapat menjadi langkah penting dalam melestarikan pengetahuan lokal tentang tanaman obat. Warga berharap bahwa dengan adanya pendataan ini, akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menanam tanaman TOGA di pekarangan rumahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun