Mohon tunggu...
Zhafir Galang Arissaputra
Zhafir Galang Arissaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Intuisi dan Masalah Relativitas Akhlak dalam Bingkai Pancasila

3 Maret 2021   05:40 Diperbarui: 3 Maret 2021   05:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Intuisi dan Masalah Relativitas Akhlak Dalam Bingkai Pancasila"
Dr. Taufiqurrahman., S.H., M.A

Ada beberapa kata kunci dalam materi ini yaitu: Intuisi, Relativitas Akhlak, dan Bingkai Pancasila. Pertama, Dr. Taufiqurrahman menjelaskan bahwa Intuisi ialah suatu kemampuan dalam memahami sesuatu tanpa melalui penalaran dan rasionalitas, intuisi itu kemudian dilandasi oleh ide atau gagasan melalui pertimbangan tanpa didahului oleh analisis sehingga menghasilkan keputusan yang cepat.

Penulis mengutip Ibn Sina yang berpendapat bahwa, Intuisi merupakan al-hads/al-quds (intuisi suci) karena objeknya hadir dalam jiwa, sehingga intuisi menjadi jembatan antara akal dan jiwa.

Kedua, beliau mengatakan bahwa relativitas akhlak bukan merupakan kebenaran yang mutlak, namun sebuah sikap jiwa kedalam yang menuntut pernyataan diluar bagi yang tidak meyakininya, sehingga pengakuan kebenaran terhadap sesuatu sangat bergantung pada situasi dan kondisi yang mengitarinya.
Kebenaran yang dimaksud ada 5 jenis yaitu:
a. Kebenaran yang sesuai fakta (korespondensi)
b. Kebenaran sesuai pernyataan sebelumya (koherensi)
c. Kebenaran sesuai kemanfaatan (pragmatis)
d. Kebenaran sesuai otoritas keilmuan (performatif)
e. Kebenaran sesuai dengan kesepakatan (konsensus).

Menurut penulis selama akhlak tersebut berdasarkan hati nurani maka ia akan selalu menuju kebenaran kebaikan kesucian, sehingga bisa masuk dalam 5 kategori tersebut selama dalam tuntunan hati nurani.

Ketiga, beliau tidak menjelaskan bingkai pancasila yg di maksud secara jelas jadi penulis ambil pendapat Notonegoro, Pancasila dapat kita artikan menjadi sebuah falsafah negara yang dijadikan pedoman hidup sebagai dasar bersatu demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Jika dihubungkan dengan intuisi dan relativitas akhlak maka jika intuisi kita mengikuti hati nurani yang secara fitrahnya selalu menuju kebenaran kebaikan dan kesucian maka cita cita luhur pancasila yang termasuk dalam nilai islam bisa terwujud.
#Lk2korkomsa2021

Daftar Pustaka
1. Jurnal Bambang Irawan "Intuisi sebagai sumber pengetahuan: Tinjauan terhadap para filosof alam"
2. Azhari Akmal Tarigan "Islam Mazhab HMI"
3. Notonagoro "Pancasila Dasar Falsafah Negara"
4. A. Hamid S "Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara"
5. KBBI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun