Mohon tunggu...
Marhento
Marhento Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang yang ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memaknai Pemuja Dewa, Mereka Percaya Tuhan Hyang Maha Tunggal

4 Desember 2024   06:30 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:35 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.tempo.co/

Sesungguhnya hal demikian juga bisa diperoleh oleh setiap manusia dalam mengasah kemampuannya, pengetahuan. Sekarang bisa kita lihat banyak orang yang berpengetahuan atau pintar menggunakan kepintaranya untuk meyngakali atau membodohi orang banyak demi kepentingan diri sendiri. Misalnya, adanya judi online atau judol merupakan kepintaran yang digunakan untuk membodohi orang yang malas. Malas dalam arti ingin mendapatkan uang secara cepat. Mereka tidak sadar bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak yang instant atau bim salabim. 

Bila kemudian ada sekelompok orang yang menganggap bahwa mereka yang mengahargai pratima atau patung sebagai penyembah Tuhan, sesungguhnya mereka inilah yang patut disebut sebagai penyembah berhala. 

Karena anggapan bahwa patung atau pratima tersebut dianggap Tuhan berasal dari kelompok ini, buka mereka yang membuatnya. Inilah penyakit pikiran yang ingin dianggap penyembah Tuhans ebagai Hyang Maha Tunggal, namun sebenarnya dengan menganggap orang lain memiliki banyak Tuhan berasalh dari kepicikan pikirannya sendiri.  

https://www.tempo.co/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun