Mohon tunggu...
Aqida Izza
Aqida Izza Mohon Tunggu... Buruh - resolusi 2020 menulis minimal 200 kata sehari

Wirausaha yang hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keajaiban Air Mata

16 Mei 2020   10:24 Diperbarui: 16 Mei 2020   10:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepertinya semua setuju bahwa setiap ciptaan Tuhan pasti ada manfaat dan tujuannya. Saya selalu merasa bahwa air mata memiliki peranan khusus untuk manusia bukan hanya sekedar peran medis. Setiap kita merasakan sakit yang luar biasa terkadang menangis menjadi salah satu cara untuk meredakan rasa sakit tersebut. Oleh karena itu ada yang bilang kalau menangis bukan melemahkan seseorang sebaliknya malah menguatkan. Bayangkan jika kita diberi masalah emosi yang mendalam dan saat itu kita tidak bisa menitikkan air mata maka kita mungkin akan menjadi gila.

Saya bersyukur Tuhan memberikan air mata yang bisa saya keluarkan ketika saya menghadiri emosi tertentu yang jika tidak dikeluarkan akan menambah rasa sakit kita. Setelah menangis biasanya seseorang akan sedikit lega seperti separuh bebannya terangkat. Baik wanita atau pria perlu untuk mengeluarkan air matanya di saat-saat tertentu. Tidak perlu didepan orang karena mungkin itu akan menambah masalah. Ketika kita sedang sendiri kita bisa mengeluarkan air mata dan berinteraksi dengan Tuhan. Cara ini sudah membantu saya beberapa kali.

Pada akhirnya, setiap individu memiliki masalah masing-masing yang harus kita uraikan. Dalam ajaran Islam, Allah memberikan setiap manusia kesulitannya masing-masing entah itu soal harta, kesehatan, penampilan, keluarga, pasangan, semuanya akan diuji. Dan hanya yang lulus ujianlah yang akan mendapatkan hadiahnya kelak. Dan saya merasa salah satu senjata ampuh yang diberikan Tuhan agar kita dapat bertahan hidup adalah air mata. Hendaknya air mata digunakan secara bijak Wallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun