Pisang adalah salah satu tanaman favorit yang mudah ditanam di pekarangan. Meski biasanya di tanama di kebun, pisang juga dapat ditanam dan tumbuh dengan baik di pekarangan yang memiliki area relatif sempit.
Untuk menanam pisang di pekarangan, pilihlah pisang yang tidak terlalu tinggi, mudah berbuah dan enak rasanya. Jangan menanam pisang Batu atau pisang Klutuk, karena pohonnya tinggi dan besar dan buahnya tidak enak dimakan kecuali untuk rujak. Jenis pisang Batu memang bermanfaat untuk diambil daun maupun jantung pisangnya, namun tidak tepat untuk ditanam di pekarangan rumah.
Salah satu pisang yang bisa ditanam di pekarangan rumah adalah jenis Cavendish Dwarf alias pisang Cebol atau pisang Kerdil. Pisang ini dinamankan demikian karena tingginya hanya seukuran tinggi badan orang dewasa, bahkan kadang lebih rendah lagi sehingga saat berbuah, buahnya bisa dipetik oleh anak kecil sekalipun.
Di beberapa tempat, pisang ini dinamakan pisang Morosebo. Buahnya seperti buah pisang ambon lumut atau ambon Sukabumi. Warna kulitnya hijau dan agak kekekuningan jika sudah matang. Rasanya manis dan enak.Â
Satu-satunya kelemahan pisang ini adalah mudah copot atau ambrol jika sudah matang. Hal itu yang menyebabkan tidak banyak petani yang mau menanam jenis pisang ini.Â
Pedagang juga jarang yang mau menjual pisang ini karena dianggap tidak tahan lama. Meski demikian, pisang ini cocok untuk para kolektor atau untuk penggemar pisang yang ingin menanam pisang untuk diambil buah sekaligus sebagai hiasan menarik.
Saya menanam pisang Morosebo ini di pekarangan rumah kabin Zeze Zahra. Ada beberapa yang sudah berbuah dan saya tunggu hingga buahnya tua sekali dan matang di pohon. Pisang ini menjadi salah satu pisang favorit saya karena rasanya yang enak dan manis.