Beberapa waktu yang lalu saya iseng menanam ubi di dalam pot. Awalnya pot itu digunakan untuk membuang sampah sisa makanan. Agar sampahnya tidak bau, saya mengisi pot dengan sekam bakar, kemudian membuang sampah sisa makanan dan kemudian menutupnya dengan sekam bakar lagi. Dilakukan berulang hingga potnya penuh.
Setelah pot penuh, saya berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk memanfaatkannya, agar proses penguraian sisa makanan juga bisa berlangsung alamiah. Karena saya menanam ubi di salah satu kotak kebun, akhirnya saya memangkas pucuk ubi dan kemudian menanamnya didalam pot.
Lama berselang saya tidak memperhatikan tanaman itu, ternyata pucuk yang saya tanam tumbuh dan kemudian menjalar kemana-mana. Saya tidak menyiramnya namun pohon ubi itu tumbuh subur kadang mendapat air hujan atau embun.
Setelah beberapa lama, saya mengecek tanaman ubi itu. Ternyata ubinya cukup besar untuk ukuran tanaman didalam pot.
Karena terbukti bisa menghasilkan ubi meski ditanamnya didalam pot, akhirnya saya mencoba menanam lagi dengan jumlah pot yang lebih banyak. Saya menderetkan tanaman ubi didalam pot itu di tepian kolam ikan. Polanya sama, saya siram hanya saat pertama kali ditanam saja.Â
Setelahnya dibiarkan hingga kemudian tumbuh subur. Setelah dua sampai tiga bulan, saya mengecek dan memanennya. Hasilnya, ubi yang dipanen berukuran cukup besar dan proses panennya sendiri tidak terlalu sulit karena bisa langsung membalikkan pot dan membersihkan tanah dari rumpun tanaman ubinya. Prosesnya sempat saya rekan dalam video berikut ini :
Menanam ubi didalam pot atau planter bag memiliki berbagai keuntungan, antara lain :
- Cocok untuk diterapkan di lingkungan perkotaan yang memiliki kendala keterbatasan lahan. Cocok juga untuk dilakukan di perumahan yang lahannya sempit atau di tanam di halaman atau atap rumah yang sudah dibeton
- Tidak membutuhkan perawatan setiap harinya. Cukup disiram saat awal tanam dan saat media tanamnya terlalu kering. Saat musim hujan seperti sekarang tidak perlu menyiraminya sama sekali
- Mudah dipanen, tidak perlu menggali tanah karena bisa langsung membalikkan pot atau planter bag
- Selain ubi, daunnya juga bisa digunakan sebagai bahan masakan
- Bisa mendapatkan udara segar dari daun ubi yang tumbuh subur
- Biaya persiapan dan penanamannya relatif rendah. Untuk satu pot atau planter bag, biayanya tidak sampai 50 ribu rupiah
- Media tanam ubi bisa menggunakan sampah sisa makanan dan bahan organik yang sudah dijadikan kompos, sehingga bisa turut membantu mengurangi sampah yang terbuang
Jadi bagaimana? Tertarik untuk menanam ubi didalam pot atau planter bag dan berkontribusi bagi kelestarian lingkungan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H