Mohon tunggu...
Zezen Mukhammad Ansor
Zezen Mukhammad Ansor Mohon Tunggu... -

seorang rakyat jelata yang tidak terlalu kaya tapi kaya hati... seorang punk n skin ... Oi..Oi... peminum itu dulu, suka minum beer, merokok, suka berkelahi, baik hati, tidak sombong, dan suka menyanyi..... Oi is my heart, my heart is Oi.. juga suka campursari n dangdut

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kelenjar Tiroid

24 Maret 2010   12:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Secara anatomi kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri. Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan isthmus atau ismus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal fascia. Pada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid.
Secara fisiologis dan dilihat dari fungsinya sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (triiodotiroksin). Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2.
T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP = adenosin tri fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif itu diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ lain seperti hipotalamus yang berada di otak tengah.
Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (tiroid releasing hormon)dan TSH (tiroid stimulating hormon). Hormon-hormon ini membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan merangasang tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh karena itu hal yang mengganggu jalur di atas akan menyebabkan produksi T3 dan T4.
Antara orang-orang yang berisiko menghadapi masalah penyakit kelenjar tiroid ialah:
• Perempuan.
• Genetik/ keturunan.
• Mempunyai penyakit pituitari atau endokrin yang lain.
• Usia lebih 60 tahun.
• Merokok.
Ada dua jenis penyakit tiroid yang utama:
• Hipertiroidisme / Tirotoksikosis.
• Hipotiroidisme.
Pada penyakit hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :
• Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. Hampir semua (atau sebahagian besar) sel tiroid orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan.
• Thyroiditis (tiroid bengkak).
• Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan.
Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:
• Bengkak di leher.
• Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar.
• Gementar dan gelisah.
• Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang bulan.
• Kesuburan menurun.
• Penumpuan kurang.
• Mata menjadi besar (bulging).
• Kejang otot.
• Oesteoporosis (kerapuhan tulang).
• Pengeluaran keringat yang banyak, bertambah. Kulit menjadi lembap.
• Suhu badan naik, dan tak tahan panas.
• Rambut tidak kuat dan mudah rontok.
• Sukar bernafas.
• Sukar tidur.
• Tekanan darah naik.
• Turun berat badan walaupun selera naik.
• Lemah.
Orang yang menghidap hypothyroidism adalah orang yang tidak mempunyai hormon tiroid yang cukup.
Pada penyembuhan tiroid ini memang sangat kompleks, tetapi Insya’Alloh dengan terapi yang baik dan dengan mengikuti semua sunah Rasululloh SAW kita dapat mendapatkan pengobatannya. Pada penyakit tiroid ini adalah penyembuhan yang paling utama dengan kita memperbaiki keadaan hormonal tubuh. Yaitu dengan cara terbaik selalu konsumsi selalu bahan-bahan makanan bergizi yang bersifat alami. Seperti sayur, buah-buahan, dan hindari makanan berpengawet dan tinggi akan MSG. Perbanyak konsumsi kurma, susu kedelai, dan habatussauda. Dan coba juga dibantu dengan terapi Shalat malam, puasa dan berbekamlah yang rutin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun