Mohon tunggu...
Zeyra Haya Sefrizal
Zeyra Haya Sefrizal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Zeyra Haya Sefrizal - Seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Nasional Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kebudayaan sebagai Cerminan Karakteristik Bangsa

26 Juni 2022   00:07 Diperbarui: 26 Juni 2022   00:16 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebudayaan adalah suatu hal yang sangat berharga bagi suatu bangsa. Budaya bangsa adalah kekayaan bangsa yang amat sangat dijunjung dan dihormati. Bagaikan cermin, kebudayaan merupakan sebuah representasi dari karakteristik suatu bangsa.

Sebagai warga Indonesia, sudah sepatutnya kita berbangga diri atas segala kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Tak hanya kekayaan alam yang melimpah, Indonesia juga memiliki beragam budaya yang merepresentasikan suku-suku di Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan, dengan berbagai suku, ras dan agama. Dengan begitu, tentu masing-masing dari kelompok suku memiliki karakteristik dan adat yang berbeda. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia sudah sepatutnya menjadi kebanggaan seluruh warga tanah air.

Menghargai perbedaan dan menjaga kelestariannya merupakan suatu bentuk apresiasi bagi kebudayaan. Namun sayangnya, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi justru kian menyurutkan niat para anak bangsa untuk mencintai kebudayaan bangsa sendiri.

Majunya pekembangan teknologi komunikasi turut mendorong munculnya perubahan-perubahan besar. Salah satu yang terjadi dan dapat dirasakan adalah terbuka dengan bebasnya portal pertukaran budaya antar bangsa. Sayangnya, komunikasi modern yang berbasis internet dan dunia maya memiliki kebebasan mutlak sehingga tak memiliki batasan-batasan didalamnya.

Bebasnya pertukaran informasi melalui jejaring sosial yang mana merupakan media komunikasi baru turut mendorong budaya baru masuk ke Indonesia. Sayangnya, kurangnya filtrasi baik dalam diri masing-masing individu maupun ketidaksiapan bangsa menerima budaya baru justru mengakibatkan pudarnya kebudayaan yang ada.

Kebudayaan adalah suatu representasi bangsa. Pun setiap bangsa memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang kemudian menyebabkan akan terjadinya ketidaksesuaian apabila pertukaran budaya terjadi secara tanpa batasan. Akibatnya, ketidaksiapan penerimaan budaya baru akan mengikis budaya lama yang justru merupakan pionir bangsa.

Seperti saat ini, mulai dari gaya berpakaian, makanan bahkan gaya hidup masyarakat Indonesia mengarah pada budaya barat, yang mana adalah budaya asing yang masuk ke negara melalui portal komunikasi. Sangat disayangkan hal ini justru ternormalisasi sehingga perubahan-perubahan budaya semakin tak terkendali.

Tanpa disadari, perubahan budaya ini justru mengikis dan mempertipis budaya asli Indonesia. Ironis, bahkan banyak dari kita yang tak mengenali budaya sendiri dan justru lebih familiar terhadap budaya luar.

Untuk itu, sebagai kaum muda, masa depan bangsa, kita harus menjadi tiang yang memperkokoh keutuhan bangsa. Dengan lebih menghargai kebudayaan, kita dapat menjaga keutuhan dan nilai kebudayaan-kebudayaan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun