Mohon tunggu...
Zevinsca Jodie
Zevinsca Jodie Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Digital Marketing

a Freelancer who likes photo editing and drawing

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Mengenal Lab Precious Stone

11 Januari 2023   18:59 Diperbarui: 11 Januari 2023   21:53 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu permata yang dibuat di laboratorium secara fisik identik dengan batu natural yang ditambang dari dalam tanah, tetapi memiliki lebih sedikit cacat, jejak karbon yang lebih ringan dan memiliki harga yang lebih terjangkau. Perhiasan precious stone biasanya memiliki warna bervariasi yang juga memberikan kesan romantis. 

Perhiasan ini juga bisa memiliki makna yang berbeda untuk setiap pemakainya. Bagi sebagian orang, perhiasan precious stone bisa bermakna kekayaan dan kesuksesan - seperti bintang-bintang Hollywood di acara penghargaan yang memakai perhiasan penuh dengan batu rubi atau zamrud. Atau mungkin untuk beberapa orang, precious stone memiliki makna sebagai batu kelahiran, simbol kekuatan, atau hanya sebagai warna favorit mereka.

Akan tetapi, beberapa precious stone lebih langka, lebih sulit untuk didapatkan dan harganya cukup mahal. Itu sebabnya batu permata buatan laboratorium tersedia sebagai alternatif.

Saat ini batu alami yang relatif mahal dan sulit ditemukan seperti diamond (batu berwarna putih yang mewah), safir (batu berwarna biru), zamrud (batu berwarna hijau) dan rubi (batu berwarna merah) sudah bisa dibuat secara alternatif di laboratorium. Batu moissanite juga adalah alternatif berlian yang populer dan lebih terjangkau.

Pembuatan Lab Precious Stone

Batu buatan laboratorium dibuat melalui proses yang serupa dengan batu yang terbuat secara alami di bumi selama jutaan tahun, hanya saja di laboratorium proses pembuatannyan lebih singkat dan dengan biaya penambangan yang lebih murah. Orang pada umumnya akan kesulitan membedakan antara batu alam dan batu buatan laboratorium. 

Dibutuhkan mata yang terlatih, pembesaran tinggi dan instrumen lainnya untuk mengetahui perbedaannya. Perbedaan utamanya adalah biasanya permata alami memiliki inklusi dari proses kristalisasi (proses pencampuran gas dan mineral lainnya selama tahap cair pembuatan batu).

Batu buatan laboratorium bergantung pada proses pencampuran mineral, panas dan tekanan yang stabil dan terkontrol, biasanya batu laboratorium memiliki lebih sedikit inklusi. Sehingga kamu bisa mendapatkan batu buatan laboratorium berkualitas tinggi dan harganya jauh lebih rendah daripada batu permata alami.

Jenis-jenis Lab Precious Stone

Precious stone bisa menjadi hadiah yang sempurna untuk setiap kesempatan, baik untuk hadiah ulang tahun maupun hari peringatan pernikahan. Kamu bisa tampil lebih menawan dengan menambahkan batu precious stone pada perhiasan emas atau silvermu. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa pilihan lab precious stone yang bisa kamu pertimbangkan untuk dijadikan sebagai batu utama untuk perhiasanmu.

Lab Ruby

Batu Rubi dikenal karena warna merahnya yang menyala, dan sering diasosiasikan dengan tanda cinta murni. Rubi dianggap membawa kesehatan, kebijaksanaan, keberanian dan kesuksesan bagi pemakainya. 

Batu kelahiran bulan Juli ini memiliki durabilitas tinggi dan cocok untuk dipakai sehari-hari. Batu Rubi yang dibuat di laboratorium memiliki warna yang cenderung lebih konsisten jika dibandingkan dengan batu Rubi yang ditambang langsung dari bumi.

Lab Emerald

Batu Emerald dikenal juga sebagai batu zamrud. Zamrud yang ditambang di bumi bisa menjadi sangat mahal, sehingga batu zamrud yang dibuat di laboratorium bisa menjadi alternatif dan pilihan yang bagus untuk kamu yang ingin memiliki batu perhiasan berkualitas tetapi harus mengorbankan anggaran yang cukup banyak. 

Selain itu, zamrud yang dibuat di laboratorium dapat terlihat lebih indah karena memiliki lebih sedikit inklusi yang secara alami dapat terjadi pada zamrud.

Lab Sapphire

Safir yang dibuat di laboratorium bukan safir tiruan, tetapi safir yang tumbuh di lingkungan yang dikendalikan manusia. Batu safir memiliki warna bernuansa biru. Batu safir sering dijadikan sebagai lambang kebenaran, kesetiaan dan kejujuran.

Moissanite

Moissanite merupakan salah satu pilihan batu perhiasan yang paling terkenal yang dibuat di laboratorium. Batu berwarna putih yang unik ini adalah alternatif yang sempurna untuk berlian atau diamond. Dengan indeks bias tinggi dan kekerasan lebih dari 9, batu ini adalah satu-satunya alternatif berlian yang memiliki kilau pelangi dan dapat bertahan seumur hidup tanpa abrasi.

Selain karena bisa mendapatkan lab precious stone yang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau, banyak konsumen tertarik pada batuan laboratorium karena alasan lain. 

Batu buatan laboratorium tidak membebani sumber daya alam seperti proses pengambilan batu natural. Tidak ada tambang yang digali, laboratorium menggunakan sedikit utilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk proses pembuatannya serta penambangannya dan meninggalkan lebih sedikit polutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun