Mohon tunggu...
zevin novaldi
zevin novaldi Mohon Tunggu... -

baca buku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Pasangan dengan JK, Sesepuh PDIP Sabam Sirait Ancam Mundur

21 Mei 2014   21:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:16 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INILAHCOM, Jakarta - Pendiri PDI Perjuangan Sabam Sirait mengancam akan mundur jika Jusuf Kalla (JK) menjadi cawapres mewakili Partai Golkar.

"Saya bilang kalau PDIP berkoalisi dengan Golkar kemungkinan saya mengundurkan diri. Jusuf Kalla ikut jadi cawapres dalam pribadi," ujar Sabam saat dihubungi, Senin (19/5/2014).

Sumber: Jika JK Maju Jadi Cawapres Mewakili Golkar, Sabam Sirait Ancam Mundur

Capres dari PDI-P, Jokowi akhirnya resmi berpasangan dengan mantan Wapres dari Presiden SBY periode pemerintahan 2004-2009, Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK. Koalisi ini resmi dideklarasikan pada hari Senin, 19 Mei 2014 di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat.

Ternyata tidak semua internal PDI-P menerima keputusan ini. Salah satu orang yang bisa disebut sebagai sesepuhnya internal PDI-P, Sabam Sirait tidak setuju jika Jokowi berpasangan dengan JK. Beliau mengatakan bahwa PDI-P tidak perlu berkoalisi dengan Partai Golkar dalam mengusung pasangan capres dan cawapres. Hal ini didasari atas jejak historis antara PDI-P dengan Golkar selama ini. Sabam Sirait mengancam akan mundur dari PDI-Pjika Jokowi benar-benar dipasangkan dengan JK.

Alasan lain Sabam Sirait tidak setuju dengan JK adalah karena ada motif dana Rp 10 triliun dalam penetapan Jusuf Kalla sebagai cawapres Jokowi yang nantinya untuk membiayai pilpres.

14006581321045491316
14006581321045491316

Sumber: Usung JK Cawapres Jokowi, Sabam Sirait Ancam Mundur dari PDIP

Hal yang sama juga dibahas dalam sebuah artikel yang berjudul Harta Rp 315 Miliar, Jusuf Kalla Mahar ke Jokowi Rp 10 Triliun.

Sabam Sirait juga mengatakan bahwa cawapres dari Jokowi hanya ada dua pilihan yaitu Mahfud atau Abraham Samad. Menurutnya, kedua nama tersebut adalah orang yang bersih, jujur, dan bisa dipercaya untuk mendampingi Jokowi.

Sekarang, Jokowi sudah resmi berpasangan dengan JK. Bagaimanakah sikap dari Sabam Sirait setelah ini? Apakah dia akan benar-benar mundur? Kita tunggu kelanjutannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun