Mohon tunggu...
Zeva GanantaPutra
Zeva GanantaPutra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Program Studi Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T UMMI Kelompok11 Sukses Melaksanakan Seminar Pengolahan Sampah di Desa Girijaya

12 September 2024   20:31 Diperbarui: 12 September 2024   20:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN-T UMMI Kelompok 11 Melakukan Kegiatan Seminar Penerapan Sistem Biopori di Desa Girijaya untuk Mendorong Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatan Air Hujan 

Desa Girijaya, Rabu 12 September 2024 - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan pemanfaatan air hujan, kelompok 11 KKN-T UMMI menggelar Seminar Penerapan Sistem Biopori yang diadakan di Aula Kantor Desa Girijaya pada pukul 13.00. Acara ini merupakan bagian dari program kerja primer Kelompok 11 KKN-T UMMI yang bertujuan memperkenalkan biopori sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah dan pengendalian limpasan air.
Seminar tersebut dihadiri oleh 22 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan Masyarakat, termasuk kader PKK, perwakilan sekolah, ketua kasepuhan, Kepala Dusun, mitra polisi, BHABINKAMTIBMAS, BUMDES, Ketua Badan Pengawas Desa (BPD), serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup. Acara diawali dengan sambutan dari beberapa pihak, seperti Kepala Desa, BHABINKAMTIBMAS, Ketua BPD, dan Ketua kelompok pelaksana kegiatan.

Penyampaian materi utama disampaikan oleh Ibu Non Tety selaku bagian dari Dinas Lingkungan Hidup, yang memaparkan tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta pemanfaatan air hujan sesuai dengan Peraturan Menteri LHK Nomor 12 Tahun 2009. Beliau menjelaskan bahwa pemanfaatan air hujan dapat dilakukan melalui kolam resapan, sumur resapan, dan lubang resapan biopori, yang sangat efektif untuk menambah cadangan air tanah dan mengurangi genangan.
Sebagai langkah awal, kelompok 11 KKN-T UMMI akan membuat biopori di 10 titik sebagai contoh penerapan nyata. Warga yang bersedia berpartisipasi dalam penerapan biopori akan mendapatkan panduan penggunaan dan perawatannya dalam bentuk poster. Selain itu, peserta seminar juga diperkenalkan dengan alat biopori yang terbuat dari pipa PVC paralon yang dirancang secara mandiri oleh kelompok pelaksana.
Diharapkan, dengan adanya seminar ini, masyarakat Desa Girijaya dapat semakin aktif dalam menjaga lingkungan, mengolah sampah secara mandiri, dan memanfaatkan air hujan demi keberlanjutan sumber daya alam desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun