Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru Madrasah_Guru ngaji_Dosen_Instruktur

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terong, Sayuran Tinggi Manfaat Dicari Banyak Orang

7 Januari 2025   07:29 Diperbarui: 7 Januari 2025   06:53 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi petani dan pelaku agribisnis, terong memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama karena permintaannya stabil di pasar lokal maupun internasional. Terong yang diekspor ke negara seperti Jepang atau Eropa memberikan peluang besar bagi petani Indonesia untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, terong relatif mudah ditanam dan memiliki siklus panen yang cepat, menjadikannya tanaman yang menguntungkan secara ekonomi.

4. Perspektif Lingkungan

Terong sebagai tanaman hortikultura memiliki peran dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lahan yang tidak terlalu subur, sehingga cocok untuk program diversifikasi tanaman di daerah tropis. Selain itu, varietas lokal terong yang tahan terhadap hama dan penyakit dapat mengurangi kebutuhan pestisida, yang mendukung pertanian ramah lingkungan.

5. Perspektif Sosial dan Budaya

Terong memiliki nilai budaya yang unik di beberapa daerah. Dalam tradisi kuliner, terong sering dianggap simbol kesederhanaan karena mudah ditemukan dan diolah. Di beberapa budaya Asia, termasuk Indonesia, terong juga sering dihubungkan dengan filosofi kesederhanaan dan penghargaan terhadap hasil bumi.

Secara keseluruhan, terong tidak hanya penting sebagai bahan pangan bergizi, tetapi juga sebagai komoditas ekonomi dan simbol budaya yang mendukung berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Asumsi Terong Bikin Ngantuk? Benarkah?

Asumsi bahwa makan terong membuat ngantuk adalah salah satu kepercayaan yang beredar di masyarakat, tetapi secara ilmiah hal ini belum terbukti secara langsung. Ada beberapa alasan mengapa asumsi ini muncul, dan penjelasannya bisa dilihat dari beberapa sudut pandang berikut:

1. Kandungan Senyawa dalam Terong

Terong mengandung senyawa alkaloid seperti scopoletin dalam jumlah kecil, yang dapat memengaruhi sistem saraf. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki efek relaksasi ringan, yang mungkin membuat seseorang merasa lebih tenang dan rileks. Efek ini bisa saja diinterpretasikan sebagai rasa kantuk, meskipun sebenarnya tidak cukup kuat untuk membuat seseorang benar-benar tertidur.

2. Efek Psikologis dan Budaya

Dalam beberapa budaya, terong dianggap sebagai makanan yang "dingin" atau "mendinginkan tubuh" menurut konsep pengobatan tradisional. Efek "dingin" ini sering dihubungkan dengan rasa lemas atau ngantuk, meskipun ini lebih bersifat sugestif dan tidak berbasis bukti ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun