Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru Madrasah_Guru ngaji_Dosen_Instruktur

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terong, Sayuran Tinggi Manfaat Dicari Banyak Orang

7 Januari 2025   07:29 Diperbarui: 7 Januari 2025   06:53 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak sekarang makan olahan ala desa banyak yang tidak doyan, mereka lebih suka makanan cepat saji yang gurih, renyah, pedas, padahal berbagai macam makanan itu belum tentu sehat. Dulu masa remaja saya pun juga seperti itu sih sebenarnya, makan sayuran juga tidak suka. Tapi selera menjadi berubah dan mengikuti pasangan kita. Karena suami menyukai sayuran, olahan terong, menjadi ikut suka. Termasuk olahan berbagai terong yang ternyata sangat nikmat, apalagi kalau dimakan dengan nasi panas, cocok dimakan pagi atau sore hari.

Saking demennya, para santri yang dari desa selalu membawakan terong yang banyak ketika silaturohmi ke rumah. Terong bisa diolah menjadi sayur lodeh pedas, balado terong, Sayur bobor tidak pedas, sayur asem, atau cukup hanya dibakar, digoreng, atau dikukus dimakan langsung dengan sambal tomat. Wah rasanya sangat menggugah selera dan bikin lidah bergoyang.

Masyarakat Jepang Penyuka Terong

Ternyata Masyarakat Jepang sangat menyukai sayuran terong, hal ini pernah penulis temui di beberapa desa di Malang mengeskpor terong dalam skal besar. Nah kenapa Jepang mengekspor Terong dari Indobesia? Padahal pertanian di Jepang sangat canggih. Ternyata ini jawabannya

Untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang tinggi, terutama dalam industri kuliner  yang kaya akan hidangan berbasis sayuran segar. Terong merupakan bahan utama dalam banyak masakan Jepang, seperti tempura, miso dengaku, dan nasu itame, yang menjadikannya komoditas penting. Produksi terong lokal di Jepang sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini, terutama karena keterbatasan lahan pertanian, iklim yang lebih dingin di musim tertentu, dan tingginya biaya produksi. Indonesia, dengan iklim tropisnya, mampu memproduksi terong sepanjang tahun dengan kualitas yang sesuai standar Jepang, seperti ukuran, tekstur, dan rasa.

Pasar terong di Jepang sangat kompetitif, tetapi peluang tetap besar bagi eksportir dari Indonesia. Konsumen Jepang sangat menghargai produk segar dengan kualitas tinggi dan kemasan yang baik, sehingga penting bagi eksportir untuk memastikan terong yang dikirim memenuhi standar keamanan pangan Jepang. Selain itu, pasar ini juga dipengaruhi oleh preferensi terhadap produk organik dan ramah lingkungan, memberikan peluang bagi petani Indonesia untuk memasuki segmen premium. Dengan hubungan perdagangan yang baik antara Indonesia dan Jepang serta dukungan logistik yang semakin efisien, impor terong dari Indonesia dapat terus tumbuh, terutama jika eksportir mampu menjaga kualitas dan konsistensi pasokan.

Manfaat Terong Dalam berbagai Perspekif

Manfaat terong dapat dilihat dari berbagai perspektif, baik kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan. Berikut uraian lengkapnya:

1. Perspektif Kesehatan

Terong kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan seratnya membantu memperlancar pencernaan dan mengontrol kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes. Antioksidan seperti nasunin dalam kulit terong membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, terong rendah kalori, menjadikannya pilihan makanan yang cocok untuk menjaga berat badan. Terong juga dikenal mendukung kesehatan jantung karena membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

2. Perspektif Kuliner

Dari sisi kuliner, terong adalah bahan makanan yang serbaguna. Di berbagai budaya, terong diolah menjadi hidangan khas seperti baba ghanoush di Timur Tengah, tempura di Jepang, atau balado di Indonesia. Teksturnya yang lembut setelah dimasak dan kemampuannya menyerap bumbu menjadikannya favorit dalam berbagai masakan, baik vegetarian maupun non-vegetarian.

3. Perspektif Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun