Akhir tahun liburan sekolah panjang bertepatan Natal dan Tahun Baru, waktu berkumpul di rumah. Yang di pesantrenpun juga mendapat izin dari Sang Kyai untuk pulang beberapa hari. Waktu berkumpul di rumah tentu kami manfaatkan sebaik-baiknya membuat rencana liburan. Kebetulan abahnya berasal dari Kota Malang yang juga pusatnya pariwisata.Â
Rencananya kami berlibur dengan tujuan pertama untuk bersilaturahmi ke saudara-saudara suami dulu, sehari menginap di rumah pak de (bapak gede) panggilan anak-anak kepada kakak suami. Berkumpul dengan keluarga besar dan ngobrol dengan keakraban, makan bersama membuat semakin dekat batin kami. Silaturahmi ini kami lakukakan agar kelak bisa ditiru anak-anak dalam menyambung persaudaraan. Berkunjung tidak harus  menunggu lebaran datang.
Rencana berikutnya kami lanjutkan berlibur ke Jatim Park 1 yang menurut kami mempunyai wahana permainan yang lengkap dan menantang adrenalin.
Siapa sangka cuaca tidak mendukung rencana kami. Sejak subuh hujan turun, berharap jam 9 pagi hujan reda. Kami melanjutkan perjalanan seraya berprasangka baik semoga sampai Batu cuaca akan terang, kenyataannya mendung semakin gelap. Akhirnya dengan berat hati dan diawali perdebatan sengit antar anak-anak antara melanjutkan masuk dengan posisi hujan atau tidak, kita sepakati untuk cancel rencana ke Jatim Park 1. Kami melanjutkan arah pulang ke Kediri dengan harapan wisata yang kami lewati memungkinkan untuk dikunjungi. Santera menjadi option rencana singgah liburan berikutnya, belum sampai area parkir, petugas bilang parkiran penuh. Kami putar balik, dan tiba-tiba terbersit ide, bagaimana kalau kita kunjungi teman SMA aja kebetulan ia mengelola Cafe Sawah di Pujon yang sedang viral. Suami kontak teman lamanya, dan diangkat, Â kebetulan sekali posisinya ada di rumah.
Rombongan kecil kami arahkan ke rumah sahabat lama. Pertama kali yang kami temui adalah rumah klasik, eksotik, halaman luas, dikelilingi view pegunungan dengam sekitar rumah dipenuhi perkebunan jeruk yang lumayan banyak  sudah menguning buahnya. Kami dipersilahkan petik jeruk langsung. Anak-anak sangat menikmati pengalaman petik buah  langsung dari pohon. Selanjutnya kami diajak menuju ke Cafe Sawah, destinasi kulliner dengan setting pegunungan yang luar biasa indah. Walaupun kecewa tidak jadi ke Jatim Park 1 dan Santera, kekecewaan kami terobati bahkan lebih puas dengan pengalaman hari ini. Option A gagal, harus beralih ke option B. Semua senang, liburan riang dan penuh makna.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H