Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keriput Bergelayut Nestapa

17 November 2024   04:26 Diperbarui: 17 November 2024   08:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa culasnya yang memanfaatkan kasih sayang ibunda

Keindahan senja seharusnya bisa dinikmati dengan hati lapang

Romansa sunset tepi pantai seharusnya nampak terpampang

Gemericik suara air laiknya bisa terdengar dengan gamblang

Namun semua berlalu bersama harapan yang berangsur hilang

Bunda..... Dalam keriput wajahmu terukir kisah masa kecil kami

Yang tak bisa kami tebus dengan banyaknya materi duniawi

Bahkan seribu cinta yang kami tawarkan takkan bisa mewakili

Ooooh Bunda.....Akankah nestapa di keriput wajahmu bisa kami akhiri?

google
google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun