Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keriput Bergelayut Nestapa

17 November 2024   04:26 Diperbarui: 17 November 2024   08:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbayang wajah penuh duka di usia senja

Menyentil perjalananku yang beraral terjal

Menyibak lamunanku pada keriput wajah bunda

Mengingat sosok yang pilu pedih terus terjejal

Asamu begitu melambung tinggi tak bisa ku mengimbangi

Egomu kekeh bagai seonggak bongkahan batu pinggir kali

Tekadmu kokoh takkan roboh bak pancang besi paku bumi

Do'amu melangit berharap terkabul bersama kokok ayam pagi

Tapi semua ambyar dengan rengekan dan godaan si bungsu

Kelembutanmu tak terukur halusnya mengabulkan pinta

Buruk pinta terlontar kau kabulkan walau berat di kalbumu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun