Tuhan itu ada namun tidak sedikit pula yang tidak percaya adanya Tuhan. Peradaban, komunitas, budaya serta generasi sangat berperan dalam sebuah kepercayaan.Â
Banyak yang berpikir bahwaBagi golongan yang terlahir di negara komunis tentu pemahaman akan Tuhan sangat sedikit sekali bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali dibandingkan dengan golongan yang terlahir di negara yang beragama.Â
Perhatikan dua hal ini, "sesuatu yang tidak diketahui belum tentu tidak ada dan sesuatu terjadi karena ada penyebabnya."Â
Bahkan tanpa mengadopsi ajaran agama dan membaca kitabnya secara rasional manusia yang memiliki akal sehat pasti percaya bahwa harus ada sesuatu yang lebih besar dari bumi, lautan, angkasa.Â
Harus ada sesuatu yang lebih terang daripada matahari, bulan dan bintang. Harus ada sesuatu yang lebih canggih dari teknologi dan kerumitan biologi di dalam setiap makhluk hidup.Â
Harus ada sesuatu yang tidak terbatas dari apa yang terbatas, dan pastinya harus ada sesuatu yang abadi dari apa yang tidak abadi ini!Â
Apapun itu namanya, sebutannya, julukannya, Dialah Sang Pencipta yang diketahui dengan sebutan Tuhan. Dia adalah sumber dari segala sumber. Dia telah ada dan akan ada selama-lamanya. Dia tidak diciptakan tetapi menciptakan. Tanpa Tuhan maka tidak akan ada penciptaan.
Jadi apakah Tuhan itu ada? Jawabannya 100% ada - Tuhan yang dalam bentuk roh telah ada bahkan sebelum bumi dan seisinya diciptakan.Â
Dalam Taurat di kitab pertama dituliskan "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air."Â
Harus ada sesuatu yang lebih besar dari bumi, lautan, angkasa. Harus ada sesuatu yang lebih terang daripada matahari, bulan dan bintang. Harus ada sesuatu yang lebih canggih dari teknologi dan kerumitan biologi di dalam setiap makhluk hidup. Harus ada sesuatu yang tidak terbatas dari apa yang terbatas, dan pastinya harus ada sesuatu yang abadi dari apa yang tidak abadi ini!
Artikel menarik lainnya :Â Apa itu agama?