Mohon tunggu...
Zara
Zara Mohon Tunggu... Ilmuwan - Edtech Startup

A mediocre. Penulis di kala senggang. Pengelola portal pendidikan di id.karinov.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dilematika Adanya Passing Grade SNMPTN

9 Oktober 2011   18:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:09 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada tulisan kali ini, ptn-online tidak akan menampilkan daftar passing grade SNMPTN secara langsung, karena daftar passing grade untuk masing -masing jurusan sudah bisa dilihat dihalaman berikut:

Pass.Grade.IPA Pass.Grade.IPS

Namun, saya akan sedikit memberikan opini bagaimana menyikapi passing grade SNMPTN yang telah teman-teman semua ketahui. Pasalnya, ada beberapa kesalahan dalam memahami passing grade untuk tiap jurusan perguruan tinggi negeri. Adapun kesalahpahaman itu adalah sebagai berikut:


  1. Pada dasarnya, ptn manapun tidak memberikan passing grade (standar kelulusan) kepada pihak-pihak tertentu. Jadi, passing grade yang kita ketahui adalah produk bimbel yang sengaja dibuat sebagai acuan kemungkinan kelulusan.
  2. Passing grade adalah 'sesuatu'  yang bersifat dinamis. Artinya, setiap periode SNMPTN memiliki standar sendiri untuk jurusan-jurusan tertentu tiap tahunnya.
  3. Sejatinya, yang ada bukanlah standar kelulusan, tapi keketatan, karena sistem SNMPTN bertujuan untuk menyeleksi, bukan menilai.


Oleh karena itu, passing grade tidak dapat menjadi acuan utama kita dalam memilih program studi di SNMPTN.

Sebagai contoh kongkrit; standar kelulusan untuk FTTM(perminyakan) ITB pada SNMTPN 2009, cenderung standar, namun pada SNMPTN 2011, peminat fakultas ini meningkat tajam sesuai dengan prospknya yang cukup menjanjikan dari segi lapangan pekerjaan. Hal serupa juga terjadi pada program studi FITB(kebumian) dan SF(farmasi) ITB yang menduduki peringkat atas keketatan untuk diterima di ITB pada SNMPTN 2011 bersaing dengan teknik industri(FTI ITB) yang standar kelulusannya cenderung tinggi dari tahun ke tahun.

Selain itu, masalah kuota jurusan juga sangat berpengaruh dalam sistematika seleksi SNMPTN. Contohnya, fakultas-fakultas teknik yang ada di UI yang kuota penerimaan SNMPTN-nya hanya berkisar 11-14 orang perfakultas untuk program S1 reguler. Hal ini tentu kontras dengan jurusan-jurusan tehnik di ITB(yang kuotanya mencapai angka ratusan perfakultas) dan UGM yang kuota penerimaannya ada di kisaran puluhan. - rujukan: daftar.prodi.SNMPTN -

Namun, bagi yang masih bersikeras memilih UI sebagai tempat perkuliahannya, ada baiknya turut mempersiapkan untuk mengikuti SIMAK UI sebagai jalur alternatif, karena sebagian besar kuota penerimaan mahasiswa baru untuk universitas ini berasal dari seleksi SIMAK-nya.

Kira-kira itulah sedikit penjelasan mengenai dilematika Passing Grade dalam SNMPTN yang harus sahabat kuasai karena pemilihan jurusan juga memengaruhi keberhasilan teman-teman dalam mengikuti SNMPTN ini. Jika ada koreksi atau pertanyaan silakan tinggalkan komentar dibawah ini.

Sumber: Passing Grade SNMPTN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun