Mohon tunggu...
Zaskia Ayu Ardita
Zaskia Ayu Ardita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Negeri Semarang

Seorang INFJ penikmat sastra dan musik. Terkadang suka menggambar di waktu luang, tergantung ada atau tidaknya sumber inspirasi. Akan merasa terhubung ketika membahas topik berbau kebahasaan atau apa pun yang dirasa menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prasasti Sojomerto: Jejak Peninggalan Mataram Kuno di Kabupaten Batang

29 Desember 2024   07:45 Diperbarui: 29 Desember 2024   07:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prasasti Sojomerto di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang (Sumber: Zaskia Ayu Ardita)

Prasasti Sojomerto merupakan sebuah artefak bersejarah yang menjadi saksi bisu peradaban lampau di tanah Jawa. Lebih tepatnya, batu tulis tersebut ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Hingga saat ini, posisi Prasasti Sojomerto masih berada di halaman rumah Nariyah, yang juga menjadi juru kunci, dan dipagari pula. Bukan sekadar batu biasa, prasasti tersebut dapat menjadi media bagi masyarakat sekitar maupun pengunjung untuk merunut jejak peradaban yang telah berkembang di Nusantara.

Nariyah sebagai juru kunci menyatakan bahwa Prasasti Sojomerto dapat menjadi kunci dari misteri jejak Dinasti Sailendra, yang juga telah membangun Candi Borobudur. Bahkan, usia prasasti ini lebih tua dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Prasasti Sojomerto sendiri terbuat dari batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan yang terukir di prasasti menggunakan aksara Jawa Kuno atau Kawi dan ditulis dalam dialek bahasa Melayu Kuno.

Sehubungan dengan hal itu, prasasti yang berasal dari abad 7 masehi ini berisi persembahan kepada Dewa Siwa dan Parameswara, serta silsilah Dinasti Sailendra.

Bukti bahwa Dinasti Sailendra tergolong salah satu warga Kerajaan Mataram Kuno dan pribumi asli Sumatra pun terabadikan dalam Prasasti Sojomerto.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari pegiat sejarah dari Komunitas Batang Herritage, Prasetiyo Widhi, bahwa Prasasti Sojomerto menunjukkan status keluarga Dapunta Sailendra yang menjadi cikal bakal Wangsa Sailendra.

Sebenarnya Prasasti Sojomerto pernah akan dipindahkan ke Museum Ranggawarsita yang terletak di Kota Semarang. Namun, saat menuju kantor kelurahan, delapan warga yang mengangkatnya jatuh sakit hingga meninggal dunia pada keesokan harinya.

Setelah kejadian tersebut, warga langsung mengembalikannya ke tempat semula dan sepakat tidak akan memindahkan Prasasti Sojomerto ke tempat lain.

Jadi, dari seluruh peninggalan bersejarah yang ada di Kecamatan Reban, hanya Prasasti Sojomerto yang tidak dibawa ke kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun