Mohon tunggu...
Zaidi Zaidi
Zaidi Zaidi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Warga Negara Indonesia yang mencintai NKRI

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perhitungan Suara di Kuala Lumpur Sudah Dimulai

9 Juli 2014   17:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:52 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertarungan head-to-head segera akan diketahui hasilnya, karena perhitungan suara akan segera dimulai. Situasi perhitungan saat ini terlihat dari foto. Pihak panitia dan saksi-saksi dari #1 sudah siap untuk melakukan perhitungan. Namun demikian terlihat saksi dari #2 baru hadir beberapa. Sangat terlihat ketidaksiapan dari #2 untuk memulai perhitungan.

[caption id="attachment_314709" align="aligncenter" width="640" caption="Situasi perhitungan suara, banyak saksi #2 yang belum hadir (sumber:dok pribadi)"][/caption]

Ada beberapa analisa tentang situasi ini. Rumor yang tersebar, Malaysia akan diHongkong-kan oleh #2 karena ketidaksiapan mereka untuk kalah. Sengaja tidak hadir untuk melakukan protes jika kalah dan menuduh curang penyelenggara.

Aura kemenangan dari #1 di Malaysia lebih terasa karena dari berbagai unsur yang ada di Malaysia cenderung mendukung Prabowo, seperti track record Prabowo yang menyelamatkan wilfrida, ketegasan visi misi terkait TKI yang disebut dalam debat capres, tentu saja tayangan media online dan TV yang sampai ke masyarakat Indonesia di Malaysia. Dalam banyak item memang pihak #1 lebih unggul.

[caption id="attachment_314710" align="aligncenter" width="640" caption="Terpaksa perhitungan dimulai sebanyak jumlah saksi #2 yang datang (dok pribadi)"]

1404877016868681306
1404877016868681306
[/caption]

Sampai sekarang dari 30 tempat perhitungan (TPPSLN) baru TPPSLN 1-20 yang akan memulai perhitungan karena ketidaksiapan saksi-saksi dari #2. Tentu saja dari pihak penyelenggara, baik PPLN, KPPSLN dan tentu saja KBRI yang menaungi akan beruasa netral. Polisi sudah disiagakan agar para perusuh yang hanya menginginkan kemenangan tanpa melihat situasi bisa diredam dan dinetralisir. Pada akhirnya memang suara rakyat yang harus menentukan, bukan opini metro TV atau keinginan sebagian orang yang memaksakan pendapat. Semoga perhitungan berjalan lancar dan berhasil baik dan rakyat Indonesia yang diuntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun