Mohon tunggu...
Rifqi Zet
Rifqi Zet Mohon Tunggu... -

mahasiswa luntang-lantung teu puguh tujuan!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

wese (WC)

25 Januari 2012   17:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1327513505279308609

Tempat yang selalu dikonotasikan dengan hal yang menjijikan,jorok,penuh dengan aroma yang bau,yang tidak menyenangkan.Tempat yang kalah spesial dengan tempat yang lain seperti mall,kafe,puncak gunung,pantai hingga mesjid.Tempat yang selalu menjadi nomor sekian yang orang fikirkan atau bahkan mungkin tidak terpikirkan sama sekali karena image_nya yang buruk.Namun dibalik persepsi semua orang,aku bisa menjadikan wese ( WC )sebagai tempat yang asyik,menyenangkan dan tak kalah menyejukkan dari puncak gunung,tempat yang spesial dan tak kalah spesial dari tempat yang mungkin orang bilang spesial.

Sungguh betapa salah orang-orang yang mendiskreditkan tempat yang selalu menjadi tempat pembuangan ini sebagai tempat yang menjijikan.Jika kita sedikit objektif menilai sebuah ruangan kecil dan tak diperhitungkan ini,kita akan dapati betapa besar manfaat yang kita dapati dari padanya.Betapa tidak,wese adalah tempat yang sangat penting,hingga keberadaannya adalah bagian dari suatu sejarah dan peradaban manusia.

Rumah,Mall,Masjid,Kampus,Aula,Hotel,Pasar dan tempat manusia berteduh didalamnya tidak akan menjadi sempurna jika tidak dilengkapi dengan wese.Wese bisa kita sebut suatu komponen dari suatu bangunan yang tidak mau tidak harus ada.Sebuah masjid yang kita anggap begitu suci pun harus memiliki seruang wese agar para tamu Tuhan dapat membuang hajat hingga membersihkan diri.Bayangkan jika suatu rumah ibadah tidak memiliki sebuah wese.Akan kemanakah mereka berlari?begitu juga dengan tempat lain.

Wese menjadi sangat penting,karena wese selalu menjadi persimpangan manusia yang selalu hidup.wese tlah menjadi suatu hal yang begitu diperhitungkan.

Kemudian apakah wese bisa menjadi tempat yang spesial? Tentu bisa,menurut saya.Wese tak kalah spesial dari kafe,dari gunung yang selalu memberikan ketenangan,kenyamanan,inspirasi dan penyegaran baru bagi manusia.

Aku lah orang yang selalu simpati dengan wese,akulah penggunanya yang setia.Jika orang selalu mencari tempat yang indah untuk menenangkan pikiran yang sedang kalut,aku malah selalu pergi ke wese agar bisa tenang,meskipun tidak sepenuhnya iya.

Apakah anda pernah mendengar kisah-kisah orang hebat menceritakan kehebatannya dimulai dari saat ia duduk atau jongkok di atas kloset?Jika pernah,berarti benarlah bahwa wese bisa memberikan satu energy positif bagi manusia.Tidak sedikit ide-ide brilian nan cemerlang hadir melintasi fikiran kita disaat kita berada di wese.Ketika anda dengan tenang membuang hajat anda ( ohh sungguh ikhlas anda saat itu ) di wese,fikiran-fikiran,kata-kata bijak,ide-ide,solusi masalah muncul begitu saja.Hingga mungkin judul skripsi yang anda cari-cari diperpustakaan itu muncul ketika anda berada di wese.Ketika anda melamun,ketika anda mendengar suara gemercik air yang keluar dari kran,ketika anda mendengar output dari makanan anda terjatuh melalui lubang kecil dibawah anda.

Aku seringkali mengalami hali itu,dan mungkin juga anda.Terkadang aku sering menyempatkan diri masuk ke sebuah wese.Seperti halnya tadi,ketika suasana hati tak tenang,hendak tidurpun tak bisa karena mata belum mengantuk.Aku lalu mengambil sebatang rokok,lalu kunyalakan dengan sebuah korek api,dan duduklah aku diatas sebuah kloset.Tidak sedikitpun aku ingin buang hajat.Tidak sedikitpun.Aku hanya berniat untuk menghabiskan satu batang rokok yang tlah kusulut itu.

Betapa menyenangkan,menenangkan.Aku mulai melamun kemana saja,memikirkan apa saja,mulai dari hal yang sangat jauh di pikiran,hingga hal yang terdekat yang aku lihat di dalam wese tersebut.Sejuk dan mendamaikan hati.

Batang rokok itu terus aku hisap.Kulihat sekeliling ruangan.Ada juga mahluk lain yang rupanya betah di wese.Semut.Kulihat beberapa semut keluar dari tembok yang berlubang.Aku menjadi berfikir kenapa semut bisa ada di wese.Rupanya mereka merasa nyaman sepertinya aku.Kulihat mereka terus bergerak,hidup.Lalu kenapa semut itu terus melek,dan apakah semut itu tidur?dimana sebenarnya semut tinggal?Apakah memang sudah tidak ada tempat lagi untuk mereka tinggal di suatu tempat,bukan di wese.Aku terus berfikir.Jika kutelusuri jawabannya takan bisa kujelaskan hanya dengan sekali merenung.

Itulah wese,telah menjadi bagian dari hidup.Telah menjadi bagian dari media meditasi manusia dalam mencari hal-hal baru,filsafat dan mungkin solusi permasalahan hidup.Aku kini yakin,tidak ada tempat yang tidak berguna didunia ini.Tuhan tidak menciptakan mahluknya tanpa manfaat.Wese pun yang begitu tlah dimarjinalkan dari pandangan subyektif manusia memilik banyak manfaat dan pengaruh bagi keberlangsungan hidup manusia.

Kosan.Sekeluarnya dari wese.

Bandung,23 Desember 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun