“Tuntaskan Dulu Pelurusan Sejarah”
Johanes Sumarto:Sebelum Bicara Kongres Papua III
(bintangpapua.com) Klaim yang disampaikanPanitiaKongres RakyatPapua(KRP) IIIbahwakegiatanyang rencananyadigelar 16-19 Oktober 2011 mendatang,telah mendapat dukungan pemerintahpusatditanggapipesimis AnggotaDPR Papua dr. Johanes Sumarto.Dia mengatakan, DPR Papua mendesakPanitia KRP III sebaiknyamenyelesaikanagenda- agenda KRP II (sebelumnya)yangbelum selesai, lalu bicara masalah kongres Papua III.Dikatakan,salah satu agenda yang belum tuntassebelumnya adalah masalah pelurusan sejarah yang sampai saat ini belum berhasil dituntaskan, belum lagi agenda-agenda lainnya. Karena itu, lanjuta Johanes,jika KRP III ini dipaksakan sebelum semua agenda peninggalan sebelumnya tuntas, maka itu sama halnya kerja inihanya membuang-buang waktu,dana dan tenaga.“KRP II saja belum diselesaikan terus mereka ingin membuat KRP III, ini kan membuang buangtenaga, biaya danlain lain,” kata politikus Partai Gerindra iniketika dihubungi Bintang Papua di ruang kerjanya, DPR Papua, Jayapura, Senin (3/10).
Menurutnya, apabila KRP II sudah selesaiselanjutnya dilaporkan kepada pemerintahdan mengajukanlagi rencana KRP III.“Tanpa mengurangi keinginan rencana digelar KRP III.Sayamenghargaikeinginan mereka untukkongres. Tapiini bicaramasalah efisiensi kegiatan,” imbuhnya.
Yang menjadi masalah,menurut dia,KRP IIdirestui dan dibiayai pemerintah pusatmelalui mantan Presiden Gus Dur senilai Rp 1 miliar. Sedangkan KRP III ini belum disetujui pemerintah.“Pemerintah pusat belum menyetujui, tapi juga tak membuat tanggapanuntuk melarang kongres III,” ungkapnya.
Sebagaimana diwartakan koran ini, meski tak berhasil bertemu langsungPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tim 7 Kongres Rakyat Papua III yang dipimpin Ketua Front PeperaSelpius Bobii mengaku mendapattanggapan positif (dukungan) dari Pemerintah Pusat (Presiden).
Dia mengatakan, pihaknyabersama Tim 7telah bertemu dengan Deputi Bidang Politik Dalam Negeri Kementerian Politik Hukum dan Keamanan RI, Judy Harianto.Dari dua pertemuan yang digelar di Kementerian Polhukam, menurutnya, pemerintah pusat merespon dengan baik agenda Kongres III yang akan digelarnya. “Jika presiden tak berhalangan hadir, maka Presiden RI SBY yang akan membuka kongres,tapi apabila berhalangan akan diwakilkan menteri,” jelasnya.
Dalam kesempatan ke Jakarta tersebut, Ia menyerahkan undangan berikut panduan pelaksanaan kongres ke Kementrian Polhukam RI dan ke Sekretariat Negara untuk Presiden.
“Mereka (Pemerintah Pusat) akan datang sebagaikeynot speaker (pembicara utama) KRP III,” jelasnya.
Dikatakan juga,pelaksanaan kongres yang hingga berita ini diturunkan belum ditentukan tempatnya, juga mengundang sejumlah Kedutaan Besar.
Disinggung bagaimana dukungan yang diminta ke DPR Papua, menurutnya hal itu tidak ada. “Setelah kami beberapa kali datang, ke DPRP, tapi situasi yang memang dari dulu begitu ya, biar sajalah,” jelasnya dengan nada sedikit kecewa.
Agenda KRPIII tersebut akan diawali dengan ibadah syukur pada Minggu 16 Oktober 2011. Selanjutnya secara resmi akan dibuka padaSenin (17/10). (mdc/don/l03)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H