Mohon tunggu...
Titin Lutfiyah
Titin Lutfiyah Mohon Tunggu... Penulis - Berjelajah dunia melalui bacaan dan tulisan

Anak pertama dari 2 bersaudara yang lahir di bulan pahlawan sehari sebelum hari peringatan pahlawan. Jangan tanya kesukaan, karena saking banyaknya yang disuka. Nggak suka dengan hewan melata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Penantian

9 Februari 2021   18:46 Diperbarui: 9 Februari 2021   18:49 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

/
duduk termangu di selasar
menghabiskan secangkir minuman rindu
aku menantikan rembulan bersemu
di tengah perselisihan yang menghajar

//
bibir itu bak gelembung yang meletup-letup
seolah tak sanggup lagi untuk mengatup
layaknya putri malu yang tertutup

/
sejumput kertas telah kusiapkan
sebagai tanda bermulanya jarak membentang
antara aku pula dirimu yang berpulang
sebelum janji diucapkan

//
sukmanya mengobarkan bara
hingga keringat hadir tanpa aba-aba
di atas permukaan wajah mempesonanya

31 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun