Mohon tunggu...
Titin Lutfiyah
Titin Lutfiyah Mohon Tunggu... Penulis - Berjelajah dunia melalui bacaan dan tulisan

Anak pertama dari 2 bersaudara yang lahir di bulan pahlawan sehari sebelum hari peringatan pahlawan. Jangan tanya kesukaan, karena saking banyaknya yang disuka. Nggak suka dengan hewan melata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Bumantara dan Hampa

29 September 2020   15:30 Diperbarui: 29 September 2020   15:40 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi

Siang hari itu di selasar,
aku memandangmu dengan gusar.
Takada mega yang menghiasi
pun paksi terbang ke sana ke mari.

Meksi kau pancarkan keindahan,
tetapi hampa yang kurasakan.
Seakan mati gairah tuk menghibur
di kala beban kian tak terukur.

Bumantara,
kembalilah ceria.
Sebab, rasa rindu
tiada henti menyerbu diriku.

Bumantara,
tetaplah setia.
Bersamaku, di tengah kecewa
yang membaluri ikatan renjana.

2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun