Mohon tunggu...
Zerli Rororatu
Zerli Rororatu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang insan dengan ketertarikan informasi untuk dapat dibagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keselarasan Pendidikan Nasional di Tengah Kebudayaan Lokal

21 Agustus 2024   21:23 Diperbarui: 21 Agustus 2024   21:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan nasional memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa dan negara yang lebih maju di masa depan. Indonesia sendiri memiliki banyak keberagaman adat istiadat dan budaya lokal yang terbentang dijajaran pulau di Indonesia. Negara kita memang kaya akan keberagaman budaya, tetapi hal itu juga menjadi tantangan tersendiri dikala kita menjalankan pendidikan nasional. Karena pendidikan bukan hanya sebuah proses transfer ilmu semata, melainkan juga sebagai media pengenalan budaya lokal.

Namun, pada kenyataannya terselenggaranya pendidikan nasional ini banyak sekali hambatannya. Salah satu hambatan terbesarnya adalah bagaimana carainya memadukan keberagaman kebudayaan lokal tersebut dalam satu kurikulum yang bersifat nasional. Pendidikan sering disalahkan artikan pada pendidikan yang menekankan standar pencapaian nasional dan global.

Banyak daerah mengimplementasikan kurikulum yang homogen dan tidak mencerminkan kebudayaan lokal daerah setempat. Padahal, budaya lokal menjadi integritas dari indentitas anak-anak di daerah tempat mereka tinggal.
Misalnya di pedesaan atau komunitas adat, pendidikan formal seringkali kali tidak sesuai dengan konteks sosial dan budaya setempat. Sehingga banyak dari mereka yang merasa tidak cocok dan tidak terhubung dengan materi yang diajarkan. Hal ini menyebabkan banyak anak anak berakhir memutuskan untuk berhenti bersekolah.  Melihat yang demikian, pemerintah harus mengkonsep dengan bijak dan lebih inklusi serta adaptif atas alur penerapan pendidikan nasional ditengah kebudayaan lokal. Sekaligus pemerhatian yang baik terhadap fasilitas dan mobilitas pendidikan agar pendidikan nasional bisa tersebar secara merata dan penyampaiannya seimbang dengan kebudayaan lokal.

Arus globalisasi sekarang juga menambah tekanan terhadap pendidikan nasional. Dimana cepatnya arus informasi yang meluas di media sosial sering kali membuat kebudayaan lokal terpinggirkan dengan kebudayaan global yang lebih cepat dan lebih besar skala
Sehingga generasi muda tidak lebih tertarik kepada kebudayaan lokal sendiri dibandingkan dengan kebudayaan global.

Pendidikan nasional harus dijalan dengan baik ditengah banyaknya kebudayaan lokal. Pengaturan dan pelaksanaan kebijakan harus direalisasikan dengan inklusif dan adaptif. Dukungan kelayakan fasilitas juga perlu diperhatikan dan penataan kurikulum yang seimbang sesuai kebudayaan lokal dapat membantu mewujudkan pendidikan nasional yang merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun