Mohon tunggu...
zerlinaa putri
zerlinaa putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pasar Bunga D.I. Panjaitan Madiun Tawarkan Beragam Tanaman Hias dan Langka

20 Desember 2024   11:17 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Bunga Kota Madiun. Sumber: Zerlina Putri 

 

Pasar Bunga D.I. Panjaitan di Madiun kini semakin dikenal sebagai pusat penjualan beragam tanaman hias, mulai dari tanaman populer hingga tanaman langka. Para pedagang di pasar ini menawarkan berbagai pilihan, mulai dari bunga potong segar hingga tanaman dalam pot yang cocok untuk dekorasi rumah maupun koleksi pribadi.  

Jenis tanaman hias yang tersedia sangat bervariasi. Tanaman populer seperti monstera, kaktus mini, sukulen, dan anthurium selalu menjadi favorit pembeli. Namun, pasar ini juga menyediakan tanaman langka seperti philodendron pink princess, calathea black velvet, dan hoya keramik, yang banyak dicari kolektor.  

"Pasar ini lengkap banget. Mulai dari tanaman kecil yang murah sampai tanaman premium untuk kolektor, semuanya ada. Kami juga menjual bibit dan perlengkapan seperti pupuk organik dan pot dekoratif," ujar Fahmi, salah satu pedagang yang sudah lima tahun berjualan di pasar ini.  

Harga tanaman di pasar ini bervariasi, mulai dari Rp10 ribu untuk kaktus mini hingga jutaan rupiah untuk tanaman langka. Meski begitu, para pedagang tetap memastikan bahwa semua tanaman yang dijual berada dalam kondisi sehat.  

Selain tanaman hias, Pasar Bunga D.I. Panjaitan juga menyediakan tanaman produktif seperti bibit cabai, tomat, dan buah-buahan. Jenis ini diminati oleh masyarakat yang ingin mencoba urban farming di rumah mereka.  

Dengan keanekaragaman tanaman yang ditawarkan, Pasar Bunga D.I. Panjaitan tak hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga destinasi bagi pecinta tanaman dari berbagai daerah. Para pedagang berharap pasar ini terus berkembang dan menjadi ikon tanaman hias di Madiun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun