Mohon tunggu...
ZeoLyst
ZeoLyst Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia, Universitas Negeri Malang

Membahas mengenai energi terbarukan, katalis, ZSM-5 dan silika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Hebat: Tim Zeolyst UM Ubah Plastik LDPE Jadi Bahan Bakar Terbarukan

28 Juni 2024   11:42 Diperbarui: 28 Juni 2024   12:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pengambilan sampel limbah plastik di TPA Supit Urang. Sumber: Pribadi 

Plastik merupakan permasalahan yang tengah dialami Indonesia saat ini. Penggunaan jumlah konsumtif plastik yang terus meningkat menyebabkan kerugian bagi manusia maupun lingkungan sekitar. Hal ini diakibatkan kebiasaan masyarakat yang tidak dapat terlepas dari penggunaan plastik karena memiliki harga yang murah dan kuat. Plastik sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High Density Polyethylene), PVC (Polyvinyl Chloride), LDPE (Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PS (Polystyrene), dan O (Other plastics). 

Plastik jenis LDPE merupakan plastik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti kantong plastik, kantong sampah, dan pembungkus makanan. Di beberapa TPA, plastik jenis tipe ini paling banyak ditemukan setelah limbah organik, yakni sebesar 17,29%. Selain dinilai kurang ekonomis, menurut EPA (Environmental Protection Agency) presentasi daur ulang plastik jenis ini hanya sebesar 5,7%.  

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, mulai dari sosialisasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle), membawa kantong belanja sendiri, hingga menggunakan tas ramah lingkungan. Namun hal tersebut masih belum cukup untuk menekan penggunaan plastik di Indonesia. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut tim ZeoLyst dari Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Elva Arista dan keempat anggotanya, yaitu Saidatul Kholidia, Finurika Rohmati, Fatur Rachman, dan Jevon Febriano Soegiono, di bawah bimbingan Prof. Dr. Aman Santoso, M.Si. berhasil mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar terbarukan. 

Anggota Tim PKM-RE (Foto: Ilustrasi Tim PKM-RE). Sumber: Pribadi
Anggota Tim PKM-RE (Foto: Ilustrasi Tim PKM-RE). Sumber: Pribadi

Berbagai kegiatan telah dilalui oleh tim ZeoLyst mulai dari preparasi sampel, ekstraksi silika, sintesis ZSM-5, hingga proses pengubahan sampah plastik menjadi bahan bakar. Pada proses pengubahan ini tim ZeoLyst menggunakan proses pirolisis untuk mengubah plastik menjadi bahan bakar dengan suhu tinggi dan bebas oksigen, serta dengan menggunakan bantuan katalis ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) untuk meningkatkan bio-oil yang diperoleh.

Penelitian ini bukan hanya sekedar menciptakan solusi untuk mengurangi limbah plastik yang sulit terurai, tetapi juga merangsang potensi energi baru yang ramah lingkungan. Elva Arista dan timnya berharap bahwa riset ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya menjadikan Indonesia lebih bersih dan berkelanjutan. Langkah ini sangat relevan mengingat tantangan global dalam menghadapi masalah plastik, dimana upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengelola limbah plastik menjadi semakin mendesak. Melalui riset ini, mereka tidak hanya menunjukkan dedikasi terhadap ilmu pengetahuan dan lingkungan, tetapi juga berhasil mengubah plastik menjadi bahan bakar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun